Monday, June 6, 2016

"Ahok kalau Memang Merasa Perlu Berkoalisi dengan PDI-P, Ya Lakukan"

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito, mengatakan, PDI-P dan Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok harus berkompromi.PDI-P tidak dapat mengatakan bahwa jalur independen yang ditempuh Ahok bersama relawan "Teman Ahok" sebagai langkah yang salah.
"Sebetulnya enggak perlu (mengatakan jalur independen sebagai langkah yang salah). Gimana pun juga ini harus ketemu titik kompromi. Kalau memang oleh PDI-P dirasa Ahok layak didukung, ya didukung," ujar Arie saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/6/2016).
Menurut Arie, baik PDI-P maupun Ahok tidak bisa saling menyalahkan dan memaksakan keinginannya masing-masing. Jika Ahok mulai bicara soal kemungkinan diusung PDI-P, Ahok harus berkomunikasi dengan partai berlambang banteng itu.
"Sebaliknya juga, Ahok kalau merasa perlu koalisi dengan PDI-P, ya lakukan. (Kedua pihak) tidak perlu harus membuat manuver ke publik saling salah-salahan. Menurut saya jangan begitu," kata dia.
Salah satu kompromi yang dapat dilakukan adalah dengan menggabungkan dukungan PDI-P dan relawan Teman Ahok. Menurut Arie, gabungan dukungan itu dapat menghimpun suara pada Pilkada 2017.
"Justru disambungkan coba jalur independen yang selama ini ditempuh oleh Ahok dengan dukungan KTP itu dan dukungan yang muncul dari PDI-P. Itu titik kompromi. Bagaimanapun juga, ini kan soal formalitas di dalam pencalonan, tetapi praktiknya kan ini bisa menghimpun suara," kata Arie. (Baca: Ahok: Kalau Saya Diusung PDI-P, Enggak Enak sama "Teman Ahok")
Arie menyebut, PDI-P tidak dapat mengabaikan data KTP dukungan yang selama ini dikumpulkan untuk Ahok-Heru. JikaPDI-P tidak mau menerima itu, sebaiknya kedua pihak langsung bertarung secara terbuka.
"Poin saya adalah kalau PDI-P merasa perlu ngusung Ahok, ya usung saja. Tapi, kalau memang enggak, ya tarung saja sekalian terbuka. Bagi Ahok kan dukungan dari jalur independen, KTP yang terkumpul itu kan sumber daya juga. Itu enggak bisa diabaikan. Cari jalan tengah-lah," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira mengatakan bahwa partainya masih membuka peluang untuk mengusungBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama Djarot Saiful Hidayatsebagai calon kepala daerah pada Pilkada DKI 2017.
Namun, Andreas meminta Ahok untuk mengakui terlebih dahulu bahwa jalur independen yang ditempuhnya bersama kelompok relawan Teman Ahok adalah langkah yang salah. Hal tersebut disampaikan Andreas menanggapi sikap Ahok yang belum lama ini mulai bicara soal kemungkinan duet kembali dengan Djarot dan diusung PDI-P. (Baca: Kalau Ahok Akui Jalur Independen Salah, PDI-P Siap Menjagokannya)

No comments:

Post a Comment