Dengan masih mengenakan seragam SD, seorang anak diamankan petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dari jalan di sekitar alun-alun setempat.
Anak tersebut mengaku dipaksa mengemis oleh seorang pemuda bernama Mimin. Semua uang yang didapat dari hasil mengemis diambil oleh pemuda tersebut.
Kepala Satpol PP Magetan Chanif Tri Wahyudi di Magetan, Sabtu, mengatakan anak berusia 12 tahun itu merupakan warga Kelurahan Kepolorejo, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan.
Ia mengatakan, selama ini masyarakat sering melihat adanya siswa sekolah yang masih berseragam dan meminta-minta di beberapa tempat umum di Magetan, seperti alun-alun, Pasar Baru, dan stadion.
"Setelah kami telusuri, ternyata benar dan langsung kami amankan," kata Chanif, Sabtu (5/11/2016).
Saat diperiksa, pengemis tersebut menyebutkan identitas Mimin yang menyuruhnya mengemis.
Petugas Satpol PP kemudian memanggil orangtua bocah tersebut untuk dimintai keterangan. Dari keterangan orangtua anak itu, anaknya tersebut sudah satu bulan terakhir selalu pulang sekolah terlambat.
"Hanya saja, sang orangtua tidak tahu apa kegiatan anaknya hingga pulang terlambat," ujar Chanif.
Menanggapi kejadian tersebut, Satpol PP akan bekerja sama dengan Polres Magetan untuk mencari keberadaan pemuda yang mempekerjaan siswa SD tersebut.
Satpol PP telah dua kali ini mengamankan anak yang dipaksa oleh orang dewasa untuk mengemis di wilayahnya.
Sebelumnya, ada seorang anak asal Kabupaten Ngawi yang diculik oleh seorang pemuda dan dipaksa mengemis di wilayah Magetan.
Anak tersebut telah diamankan dan dipulangkan ke keluarganya. Adapun penculiknya telah diserahkan ke Polres Magetan.
No comments:
Post a Comment