Friday, January 20, 2017

Novel Bamukmin: Saya Diteror Begitu Duduk di Persidangan Ahok

Sekjen Majelis Syuro DPD FPI DKI Novel Bamukmin mengaku mendapat teror bertubi-tubi usai bersaksi di persidangan Ahok. Ia mengatakan ada pihak lawan yang melakukan teror tersebut. 

Novel menjelaskan kronologis terjadinya teror tersebut. Ia mengatakan di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tertera nomor handphone-nya dan dipegang oleh tim pengacara Ahok. Usai itu, Novel mengaku mendapat teror hingga Kamis (19/1) malam.

"Teror bertubi-tubi. Saya melihat, begitu saya duduk di persidangan. Dari situ, BAP saya kan dipegang penasihat hukum Ahok. Hari itu juga saya langsung dapat teror. Ada SMS, telepon, WhatsApp," kata Novel saat dihubungidetikcom, Jumat (20/1/2017).

Isi dari teror tersebut, kata Novel, berisi serangan verbal terhadap dirinya dan FPI. Ia mengatakan hal itu dilakukan dari pihak lawan dalam kasus dugaan penistaan agama.

"Ada teror bercanda, kayak Fitsa Hats lah. Ada kata-kata kasar. Teror nggak berhenti-henti. Ini penyerangan sistematis yang direncanakan. Nggak mungkin orang kita sendiri (yang melakukan teror). Yang jelas kata-kata itu dari pihak lawan," ujarnya. 

Atas teror itu, Novel akan mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada Senin (23/1) mendatang. Dari permohonan tersebut, Novel mengatakan bisa saja kasus teror akan berkembang untuk pelaporan ke pihak kepolisian.

"Kalau dari LPSK bisa dilapor ke polisi, kita proses ke polisi untuk mengusut nomor-nomor teror itu. Kan ada bimbingan nanti dari LPSK, bagaimana dengan teror yang selama ini saya dapatkan. Apakah akan diadukan kasus pidana atau tidak. Lagi diselidiki," ungkapnya. 

No comments:

Post a Comment