Saturday, May 28, 2016

Sudah 3 hari banjir di kawasan pesisir Bekasi tak kunjung surut

Sudah 3 hari banjir di kawasan pesisir Bekasi tak kunjung surut
Banjir di Bekasi. Samsul Hadi Karim
Merdeka.com - Banjir di wilayah pesisir Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akibat luapan Sungai Citarum belum juga surut. Padahal, air menggenangi sekitar 300 rumah di sana terjadi sejak Kamis sore lalu.
"Air di rumah warga masih satu meter," kata warga di Kecamatan Muaragembong, Yusuf Maulana (33) saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (28/5).
Yusuf mengatakan, banjir terjadi sejak Kamis lalu itu berada di Desa Pantai Bakti dan Desa Pantai Bahagia. Banjir di sana akibat jebolnya tanggul Kali Citarum sepanjang seratus meter.
Akibat banjir yang menggenangi sebagian besar jalan, warga tak bisa beraktivitas. Selain itu, sawah dan tambak warga juga kebanjiran. Otomatis mata pencaharian mereka hilang.
Camat Muaragembong, Fachrurozi mengatakan, banjir sudah mulai surut dan ketinggian air di rumah warga juga sudah mulai turun. Pihaknya mengklaim sudah menyalurkan bantuan jangka pendek seperti logistik makanan, serta membuka dapur umum.
Fachrurozi meyakini, meski diterjang arus deras tidak ada tanggul yang jebol. Tanggul itu berada di tikungan kali dan terbuat dari tumpukan karung pasir yang ditahan menggunakan krucuk bambu.
"Tanggul permanen sudah jebol dari 2013 lalu. Itu merupakan kewenangan pemerintah pusat. Informasinya tahun depan akan diperbaiki," kata Fachrurozi.
Menurut Fachrurozi, banjir sulit surut karena berdekatan dengan laut yang sedang mengalami rob (kenaikan air laut). Otomatis air yang menggenangi rumah warga yang berjumlah sekitar 315 sulit mengalir ke laut.

No comments:

Post a Comment