Sunday, May 29, 2016

Teman Ahok Kumpulkan 900 Ribu KTP, Hanura: Antusiasme Warga Luar Biasa

Teman Ahok mengumumkan bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dukungan untuk calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah menyentuh angka 900.000. Hanura semakin yakin pilihan mereka untuk mendukung Ahok di Pemilihan Gubernur (Pilgub DKI) 2017 tidak salah.

"Itu menunjukkan antusiasme luar biasa, jarang terjadi ketika masyarakat melakukan kerjasama, swadaya untuk mendukung Ahok itu luar biasa. Kita tidak salah," ujar anggota Tim Pilkada Hanura, Dadang Rusdiana saat berbincang dengan detikcom, Sabtu, (28/5/2016) malam. Dadang bertanggung jawab terkait Pilkada di wilayah DKI, Banten, dan Jawa Barat.

Pencapaian 900 ribu KTP ini juga semakin menunjukkan bahwa warga DKI Jakarta adalah pemimpin yang cerdas, rasional dan dewasa. Menurutnya, warga Ibukota tidak lagi mempedulikan dari partai politik mana si calon berasal.

"Jakarta masyarakat menengah ke atas dalam pengertian kemampuan menganalisa, tidak serta merta partai mendukung, rakyat juga mendukung," ucap Sekretaris Fraksi Hanura di DPR ini.

Dadang berpandangan, warga DKI Jakarta sejauh ini merasakan kinerja Ahok telah membawa perbedaan positif bagi Jakarta. Jakarta, kata Dadang, membutuhkan pemimpin lebih dari sekedar yang punya konsep mengagumkan. Lebih dari itu, dia menilai Jakarta butuh sosok yang tegas serta berani bekerja secara konsisten.

"Tingkat indeks kepuasannya juga masih mencapai 80%, Alhamdulillah masih di atas. Itu juga menjadi faktor," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, dalam pembukaan acara penggalangan dana Teman Ahok Fair bertajuk "Sejuta KTP Sejuta Harapan" di Gudang Sarinah Ecosystem, Jalan Pancoran Timur, Jakarta Selatan yang dihelat Sabtu, (28/5/2016, Teman Ahok mengumumkan telah mengumpulkan 900 ribu KTP.

"Ya memang saat ini sudah terkumpul saat ini mencapai 900 ribu KTP, ini saya rasa engga sedikit, banyaklah. Dan buat kami ini jadi modal utama untuk mencalonkan Pak Ahok bisa memimpin DKI Jakarta lagi," kata salah satu pendiri Teman Ahok Aditya Prabowo kepada detikcom.

No comments:

Post a Comment