Saturday, May 28, 2016

Wagub Jabar: Sweeping ormas karena pengawasan maksiat lemah

Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar meminta ormas Islam tak melakukan sweeping saat bulan Ramadan. Sebaliknya, dia berharap aparat kepolisian bekerja lebih keras agar bulan Ramadan tidak ternodai dengan hal negatif yang sifatnya mengganggu kekhusukan ibadah umat muslim.

"Jangan ada sweeping (untuk ormas Islam). Tapi memang harus selesai penegak hukumnya bekerja," kata pria yang akrab disapa Demiz itu, Sabtu (28/5).

Dia mengaku tak bisa sepenuhnya menyalahkan ormas Islam yang kerap melakukan sweeping. Sebab, mereka turun tangan karena aparat penegak hukum lengah sehingga masih banyak sumber kemaksiatan beroperasi.

Misalnya tempat hiburan dengan tersedianya minuman keras, prostitusi yang beroperasi secara 'kucing-kucingan'. Kondisi ini yang mengundang reaksi ormas.

"Sweeping Kenapa? Karena tidak ada pengawasan. Maka ormas itu sweeping. Jangan menyalahkan 100 persen. Itu memang bisa saja positif. Petugas tidak melakukan pengawasan secara maksimal," terangnya.

Hanya saja, diakuinya, kerap dijumpai aksi sweeping dengan cara berlebihan. Aksi kekerasan dan main hakim sendiri itu yang tidak boleh dilakukan.

"Cuma salahnya anarks Itu yg salah. Kalau sopan kan memang bagus. Kalau santun kan enak. Misal bilang tolong hormati. Sebaiknya ke Masjid. Tutup tempat mirasnya. Kalau enggak mau (jangan ambil tindakan) baru lapor ke polisi," katanya.

No comments:

Post a Comment