Tuesday, May 31, 2016

Nasihat Ahok kepada Heru Budi yang Mengeluhkan Kejamnya Politik

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku menerima curhatan dari Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Basuki menunjuk Heru menjadi bakal calon wakil gubernur untuk mendampinginya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Dia bilang, 'Pak, rasanya politik ini berat juga ya, Pak. Dihajar melulu nih, Pak'," kata Basuki mengikuti ucapan Heru, di RPTRA Vila Taman Sawo, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2016).
"Dia bilang, 'lama-lama saya enggak bisa tidur juga nih, Pak'," kata Basuki lagi.
Kemudian, Basuki menasihati Heru. Apa yang dilakukan oleh dirinya dan Heru saat ini adalah revolusi mental. Mereka berdua akan maju melalui jalur independen dengan dukungan dari komunitas Teman Ahok.
"Saya bilang, ini namanya juga revolusi mental. Kalau revolusi belum selesai ya pasti akan kesulitan menghadapinya," kata Basuki.
Basuki sebelumnya ingin kembali berpasangan dengan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat. Namun, relawan Teman Ahok khawatir jika Basuki tidak diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Akhirnya, Teman Ahok dan Basuki sepakat mencantumkan nama Heru di dalam formulir dukungan jalur independen. Basuki memilih Heru untuk membuktikan bahwa tidak semua PNS bermental korup.

No comments:

Post a Comment