Sunday, May 29, 2016

PDIP-Gerindra Koalisi Lawan Petahana, Hanura: Ahok Sulit Tertandingi

PDI Perjuangan dengan Partai Gerindra tengah berkomunikasi intens untuk berkoalisi menyambut Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Menanggapi itu, Hanura mengaku tak masalah dan tetap meyakini Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai sosok yang pailng tepat untuk Jakarta.

"Saya kira, kami masih percaya diri dalam mengusung Ahok. Kalau PDIP dan Gerindra sudah mengusung calon ya sah-sah saja, Saya menyambut baik. Saya tetap punya keyakinan besar kalau Ahok akan menjadi pemenang. Belum ada yang menandingi Ahok," ujar anggota Tim Pilkada Hanura, Dadang Rusdiana saat berbincang dengan detikcom, Sabtu, (28/5/2016) malam. Dadang bertanggung jawab terkait Pilkada di wilayah DKI, Banten, dan Jawa Barat.

Baca Juga: Jajaki Koalisi Pilgub DKI, PDIP-Gerindra Yakin Kalahkan Incumbent
Dadang optimistis Ahok tetap menjadi pilihan masyarakat DKI Jakarta meski PDIP dan Gerindra nantinya jadi berkoalisi. Dia justru melihat elektabilitas Ahok kian hari kian meningkat.

"Saya kira tidak apa PDIP melakukan koalisi ingin mengungguli Ahok, silakan saja, kita tetap yakin. Keyakinan kita bukan keyakinan emosional tetapi dibuktikan dari hasil survey dari berbagai lembaga survei yang kredibel. Elektabilitas Ahok masih tinggi di atas 50%," beber Dadang.

Dalam perjalanannya, menurut Dadang, Ahok telah membuktikan pengabdiannya untuk membangun Jakarta menjadi lebih baik. Baginya, masyarakat DKI Jakarta tak lagi mementingkan seberapa banyak partai politik yang mengusung seorang calon untuk memimpin ibukota.

"Warga Jakarta tidak bisa lagi hanya program saja, warga Jakarta menginginkan semangat tinggi dan kredibilitas. Warga Jakarta telah melihat ada perubahan ketika Ahok memimpin. Para pekerja kontrak di DKI diberesi, petugas kelurahan sampai tingkat terbawahpun dirapikan, penertiban terukur dan tota kota baik menjadi bukti." paparnya.

Baca Juga: 'Cinta' Lama PDIP-Gerindra Bersemi Kembali Jelang Pilgub DKI

Terkait dengan koalisi Hanura dan PDIP mendukung pemerintahan Jokowi, Dadang menegaskan hubungan keduanya tidak akan terpengaruh karena perbedaan soal pengusungan calon gubernur Jakarta. Menurutnya, dalam konteks nasional dan daerah ada perbedaan.

"Koalisi dengan PDIP ada di pemerintahan dalam konteks nasional, di daerah berbeda. Kita menghormati apa yang dilakukan PDIP, tapi untuk membangun stabilitas nasional kita tetap bekerjasama dengan PDIP," tutur dia.

"Tidak harus sama kalau di daerah kalau konteks nasional iya, tidak ada masalah dengan PDI Perjuangan, tidak ada permusuhan dengan PDIP, apalagi karena berbeda dengan Pilgub DKI," sambung dia

No comments:

Post a Comment