Sunday, May 29, 2016

Teman Ahok: "Bully" dan Fitnah SARA Sudah Jadi Makanan Kami Sehari-hari

Tim digital "Teman Ahok", Rancha Belnevan, menceritakan suka dan duka dalam mengurus media sosial Teman Ahok, khususnya ketika mereka harus menghadapibully dari pihak-pihak yang tidak menyukai Gubernur DKI JakartaBasuki Tjahaja Purnama maupun aksi mereka.
"Black campaign selalu ada dan tiap hari kita hadapi. Misalnya isu SARA atau fitnah itu sudah jadi makanan sehari-hari di tim digital. Tiap hari pasti ada," ujar Rancha dalam Teman Ahok Fair di Gudang Sarinah Ecosystem, Pancoran, Minggu (29/5/2016).
Serangan berbau SARA yang paling sering diterima oleh Teman Ahok adalah terkait masalah keyakinan relawan yang berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Rancha mengatakan, pada awalnya, dia dan tim digital lain sempat stres menghadapi semua itu. Namun, semakin lama mereka semakin terbiasa.
"Awalnya stres. Dibilang adminnya apa kafir gitu. Tapi, lama-lama kami makin sadar yang namanya memperjuangkan sesuatu enggak semuanya sejalan dengan kami. Pasti ada black campaign. Kami sih komitmen kampanye positif saja," ujar Rancha.
Salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, juga mengatakan bahwa bully tersebut juga sering diterimanya. Bullytersebut sering masuk ke akun media sosial pribadi mereka. (Baca: Ini Dua Kendala Paling Sulit bagi Teman Ahok)
Rancha menimpali bahwa pada dasarnya, semua relawan Teman Ahok pernah menerima bully itu.
"Semuanya di-bully. Kalau Teman Ahok, semua pernah merasakan di-bully. Orang terang-terangan mem-bully itu. Tapi, masyarakat bisa lihat sendiri kita enggak main kampanye hitam. Kami tunjukkan saja kala kami memang berbeda dari orang yang bullyitu," ujar Rancha.

No comments:

Post a Comment