Wednesday, September 3, 2014

Kadin: SBY akui BBM bersubsidi dinikmati orang mampu

Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto secara tegas meminta pemerintah untuk mencabut Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Hal itu lantaran Suryo menilai kebijakan itu sudah tidak efektif lagi.

Bahkan, menurutnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun mengakui BBM bersubsidi tidak tepat sasaran.

"Bahkan presiden sendiri sudah mengakui. Karena yang menikmati lebih banyak pihak-pihak yang mampu, yang tidak perlu disubsidi," ujar Suryo di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (3/9).

Pada kesempatan tersebut, Suryo juga ingin meluruskan stigma pencabutan BBM bersubsidi bakal menyengsarakan rakyat. "Justru kalau didiamkan akan lebih membebankan rakyat. Justru beban itu nanti dipikul oleh rakyat. Konsekuensinya lebih besar," tuturnya.

Suryo menilai lebih baik BBM bersubsidi dicabut daripada anggaran yang digelontorkan sekian triliun tersebut malah dinikmati kaum ekonomi berada.

"Kami juga tahu, bahwa banyak disparitas harga banyak BBM yang diseludupkan sehingga ini sangat merugikan. Banyak juga yang mengatakan, para nelayan daripada nangkap ikan, mending jual solar. Beli harga murah dan jual dengan mahal," tegasnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta supaya pemerintah segera memangkas subsidi BBM. Jika tidak, maka akan meninggalkan bom waktu pada pemerintah yang baru.

"Jadi kami mendesak pemerintah sekarang untuk mengambil langkah untuk solusi problema perekonomian kita yang sangat besar," tandasnya.

No comments:

Post a Comment