Wednesday, September 3, 2014

Ahok Gandeng Tim dari UI dan ITB Selidiki Plafon Balai Kota yang Ambrol

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta bantuan dari kalangan akademisi untuk menyelidiki fasad (pelapis dinding) gedung Blok G Balai Kota yang roboh. Pasalnya, Ahok menduga ada yang tidak beres dalam konstruksi fasad sehingga bisa ambrol walau masih baru 2 tahun. 

"Saya enggak tahu (soal penyelewengan dananya) makanya minta yang auditnya mesti akademisi dari UI atau ITB," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2014).

Sementara soal puing-puing fasad yang masih berserak di sekitar gedung Balai Kota, sudah mulai disingkirkan oleh beberapa petugas. Sebelumnya pagi tadi, pihak kepolisian sudah melakukan audit untuk mencari tahu penyebab ambrolnya fasad di sisi timur blok G itu.

“Tadi sudah diaudit, sekarang sudah lagi dikerjain lagi fasadnya. Tapi saya belum tahu (hasilnya) belum dapat laporan,” ujarnya.

Seperti diberitakan, pada Kamis (28/8) sore lalu, seluruh Balai Kota sempat dikagetkan karena fasad gedung ambrol secara mendadak. Reruntuhan plafon tersebut sempat menimpa lantai tiga gedung kantor Ahok dan menjebol atapnya. Adapun ruangan kerja Ahok tepat berada di lantai dua.

Pada malam itu juga, sebenarnya tim dari kepolisian langsung datang dan memasang garis polisi di lokasi. Namun pada hari ini, sekitar 6 orang anggota tim Laboratorium Forensik (Labfor) yang berseragam biru gelap dari Polri tampak meninjau di sekitar titik lokasi tempat fasad ambrol. Tetapi tak ada dari mereka yang bersedia memberikan keterangan kepada pers.

Ahok sendiri sempat menduga ada unsur sabotase dalam ambrolnya fasad itu. Karena itu dia langsung meminta bantuan kepolisian untuk mencari tahu penyebabnya. “Jangan-jangan ini ada sabotase, ada oknum yang sengaja menggergaji atau menyiram air keras baut penyangga dan menyebabkan plafon roboh. Makanya kami butuh penyelidikan polisi,” katanya.

No comments:

Post a Comment