Sunday, April 24, 2016

Soal Pilkada, Pemerintah dan DPR Dinilai Hanya Fokus pada Calon Belum Program

Hingar bingar menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 hingga saat ini dinilai hanya berfokus pada figur calon. Partai politik, DPR dan bahkan pemerintah dinilai belum memperhatikan soal program pembangunan atau isu-isu yang penting di masing-masing daerah. 

Hal itu mengemuka dalam diskusi yang digelar oleh Koalisi Pilkada Berintegritas di Jalan Gandaria Tengah III nomor 12, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (24/4/2016). Hadir sebagai pembicara dalam diskusi ini antara lain dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Indonesia Budget Center (IBC), Rumah Kebangsaan, ICW dan PSHK. 

"Pilkada hanya berkisar pada calon dan parpol saja, padahal masih banyak isu yang krusial. Seperti isu apa yang penting di masing-masing daerah," kata Fadli Ramadhanil dari Perludem. 


Konferensi Pers Koalisi Pilkada Berintegritas (Foto: Jati Sherawidianti/detikcom)


Hal yang sama dikatakan Almas Sjafrina dari Indonesia Corruption Watch (ICW). Menurut dia DPR dan pemerintah sampai saat ini hanya fokus pada sosok calon kepala daerah. "Sampai detik ini kami belum mendengar kalau DPR membahas bahkan memfokuskan pada isu krusial atau evaluasi yang terjadi pada pemilukada 2015," kata Almas di kesempatan yang sama.  

Anggota Komisi Pemilihan Umum Hadar Navis Gumay berharap pemerintah dan DPR tak hanya fokus pada sosok atau figur calon kepala daerah yang akan ikut di Pilkada. Sudah saatnya pemerintah dan DPR juga memperhatikan isu-isu krusial yang sering terjadi di daerah saat digelar pilkada. 

"Karena banyak hal lo ini yang perlu difokuskan lebih dari siapa calonnya. Siapa saja calonnya, dari partai mana saja, kalau bisa membawa visi-misi dan program yg benar pasti kepilih kok, pasti disukai rakyat. kita juga bicara mengenai mekanisme pemilihannya bagaimana, sistem yg baik dan benar, agar terhindar dari praktik politik yg kotor, pemimpin yang korupsi," kata Hadar. 

No comments:

Post a Comment