Pihak Rumah Sakit Sumber Waras akan melaporkan dugaan penipuan oleh pihak tak dikenal yang memasang iklan tentang penjualan tanah serta bangunan RS Sumber Waras.
Iklan-iklan tersebut sudah banyak beredar di situs jual-beli rumah sejak akhir tahun 2012 lalu, yang membuat banyaknya orang datang untuk membeli maupun yang mengaku-ngaku sebagai orang yang diberi kuasa untuk menjual.
"Kalau iklan-iklan palsu itu masih tertera, kita akan lapor polisi. Mau saya laporkan ke polisi supaya jelas, siapa yang pasang (iklan) itu," kata Direktur Umum RS Sumber Waras Abraham Tedjanegara saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/4/2016) pagi.
Kali ini, jika dia mendapati masih banyak iklan penjualan RS Sumber Waras, link maupun tautan situs yang dimaksud akan digunakan untuk dilaporkan ke polisi agar dapat diusut lebih lanjut.
RS Sumber Waras tidak pernah menawarkan tanah serta bangunannya di sana untuk dijual. Transaksi yang pernah dilakukan adalah dengan pengembang properti Ciputra yang mau membeli sebagian lahan RS Sumber Waras untuk dibangun apartemen pada tahun 2013.
Namun, transaksi itu batal karena peruntukkan lahan di sana tidak bisa untuk rumah susun, hanya untuk sarana kesehatan seperti rumah sakit.
Setelah transaksi dengan Ciputra batal, barulah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ingin membeli lahan di sana melalui Dinas Kesehatan.
Lahan tersebut rencananya akan dibangun rumah sakit kanker milik Pemprov DKI Jakarta yang letaknya bersebelahan dengan RS Sumber Waras.
No comments:
Post a Comment