"Kegiatan pemusnahan ini merupakan wujud transparansi dan tanggung jawab BNN kepada publik. Bahwa barang bukti kejahatan narkoba wajib dimusnahkan," tutur Komjen Buwas saat pemusnahan barang bukti narkoba di garbage plant, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (15/4/2016).
Komjen Buwas (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
|
Modus pelaku kejahatan narkoba dalam menyembunyikan barang haram tersebut makin bervariasi, kini menggunakan bentuk kemasan teh China, gear pump, hingga pupuk. Buwas pun meminta jajarannya untuk dapat mengatasi modus penyamaran tersebut.
"Saya meminta untuk pengoptimalan K9. Karena akan sangat berguna jika setiap operasi untuk melibatkan K9," sambung mantan Kabareskrim ini.
Menurut Buwas, peredaran narkoba sekarang ini merupakan kasus luar biasa. Oleh karena itu, penanganan kasus narkoba pun perlu tindakan luar biasa pula. Bahkan, menurutnya tidak perlu ragu untuk menghukum mati supaya memberi efek jera.
"Para pelaku kali ini adalah pelaku-pelaku lama. Mereka melakukan dengan tenang, tanpa merasa bersalah dan berdosa. Jika tidak dihukum mati yakinlah nanti mereka akan kembali melakukan jika keluar dari penjara," tegas Buwas.
Komjen Buwas Musnahkan Barang Bukti Narkoba di Bandara Soekarno-Hatta (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
|
Buwas mengimbau kepada seluruh aparat untuk tidak menjadi bagian dari kejahatan narkoba. Ia pun mengancam hukuman terberat akan diberikan jika ada aparat yang bekerja sama atau menjadi pelaku narkoba.
"Saya pesan kepada aparat untuk tidak main mata dengan para pelaku kejahatan narkoba, informan, kurir, beking, apalagi menjadi pengedar narkoba. Aparat akan mendapat hukuman maksimal sesuai instruksi presiden," jelas Buwas.
Komjen Buwas Musnahkan Barang Bukti Narkoba di Bandara Soekarno-Hatta (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
|
Setelah memberikan sambutan, Buwas ikut mengecek dan uji lab barang bukti yang akan dimusnahkan tersebut. Tak lupa memakai masker, Buwas yang memakai baju batik krem ini mengawali pemusnahan narkoba dengan memasukkannya ke mesin pembakar incinerator.
No comments:
Post a Comment