Merdeka.com - Jika Brasil memiliki patung Cristo Redentor (Kristus Penebus) yang disebut sebagai tertinggi di dunia, Indonesia ternyata memiliki patung serupa yang terletak di Manado, Sulawesi Utara. Patung ini dinamakan Monumen Yesus Memberkati, dengan total ketinggian 50 meter hanya selisih delapan meter dari Cristo Redentor.
Berada di puncak tertinggi Kelurahan Winangun tepatnya di kawasan perumahan elite Citraland Manado, Monumen ini tercatat berada di ketinggian 60 meter dari permukaan laut. Total tinggi patung yaitu 30 meter dengan tiang penyangga 20 meter. Dengan ketinggiannya, Monumen Yesus ini dinobatkan sebagai patung Yesus tertinggi kedua di Asia dan masuk jajaran tertinggi di dunia.
Monumen Yesus Memberkati di Manado 2015 merdeka.com/tommy lasutBerada di puncak tertinggi Kelurahan Winangun tepatnya di kawasan perumahan elite Citraland Manado, Monumen ini tercatat berada di ketinggian 60 meter dari permukaan laut. Total tinggi patung yaitu 30 meter dengan tiang penyangga 20 meter. Dengan ketinggiannya, Monumen Yesus ini dinobatkan sebagai patung Yesus tertinggi kedua di Asia dan masuk jajaran tertinggi di dunia.
Keunikan lain dari Patung Yesus di Manado adalah tingkat kemiringan patung sebesar 35 derajat yang membuat gesture patung seperti melayang di udara. Dengan posisi kedua tangan terangkat ke atas, memberi kesan Yesus sedang memberkati Kota Manado yang berada di depannya. Hal ini juga memberi kesan damai bagi setiap wisatawan yang berkunjung.
Ide pembuatan berasal dari pengusaha properti terkenal Ir Ciputra dan dibangun pada tahun 2007. Pembuatannya memakan 25 ton besi fiber dan 35 ton besi baja. Seluruh bagian patung dicat putih. Di sekitar lokasi terdapat juga empat buah patung malaikat berukuran kecil menggambarkan malaikat penjaga.
Yang tak kalah membanggakan, akses jalan menuju bukit tempat patung berada dilengkapi dengan replika jalan salib. Hal ini untuk menggambarkan penderitaan Yesus sebelum disalib.
Terdapat 14 tempat perhentian lengkap dengan replika kisah Yesus menempuh perjalanan sulit dan menderita sambil memanggul salib. Replika jalan salib ini sendiri mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai replika Jalan Salib paling terjal.
Bukan mengada-ada, 200 anak tangga yang tersedia dari pintu masuk akan membuat pengunjung kesulitan untuk mencapai puncak lokasi patung. Terjalnya perjalanan naik akan membuat napas tersengal-sengal. Beruntung, 14 lokasi perhentian bisa dimanfaatkan buat rehat sejenak sambil mengamati kisah sengsara Yesus.
Setelah menaiki tangga bukit setinggi 38 meter ini, keletihan akibat menempuh pendakian terbayar saat tiba di lokasi patung Yesus.
Tak hanya melihat dari dekat kemegahan patung, pengunjung bakal menikmati pemandangan Kota Manado yang terletak jauh di dataran rendah. Dari atas bukit, replika Big Band Tower lengkap dengan hilir mudik kendaraan di jalur ringroad pun tersaji di depan mata.
Setiap hari, banyak wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini. Mulai wisatawan lokal hingga mancanegara selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke Monumen Yesus Memberkati. Tak lupa mereka mengabadikan momen kehadiran di kawasan bernuansa damai dan segar ini.
No comments:
Post a Comment