Friday, April 1, 2016

Sanusi Ditangkap KPK, Fadli Zon Sebut Gerindra Tak Akan Membela

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sejak awal telah mengimbau kepada seluruh kader untuk menghindari segala perbuatan yang berpotensi melanggar hukum. Imbauan itu sudah disampaikan berkali-kali.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK, Kamis (31/3/2016).
Anggota DPRD DKI asal Fraksi Gerindra M Sanusi disebut ditangkap dalam operasi tersebut. (baca: Sanusi Ditangkap KPK, Ruhut Sebut "Maling Teriak Maling")
"Tentu dalam kasus ini, kita akan mendengar keterangan kepada KPK dan kita tetap akan berpegang pada asas praduga tak bersalah. Jika nanti sudah diambil suatu tindakan, dan terbukti sebagai tersangka, tentu Gerindra punya mekanisme sendiri untuk menetapkan sanksi seperti apa," kata Fadli lewat telepon, Jumat (1/4/2016).
Menurut Fadli, sikap Prabowo terhadap anggotanya yang terlibat kasus hukum seperti korupsi maupun narkoba cukup tegas. (baca:Sanusi Miliki Dua Rumah Seharga Rp 2,5 Miliar di Srengseng, Satu Tak Dihuni)
Untuk itu, dalam setiap kesempatan, mantan Danjen Kopassus itu selalu menekankan agar setiap kader menghindari tindakan yang berpotensi mencoreng nama parpol.
"Kita tak ingin memberi kesan pembelaan terhadap pelaku tindak pidana korupsi. Kita akan mengambil sikap tegas dan akan kita tindak tegas," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya membenarkan bahwa kader partainya, Sanusi, ditangkap tangan oleh KPK.
"Ya memang sudah kami cek bahwa yang itu kader kami bernama Mohamad Sanusi," kata Dasco.
Istri Sanusi, Naomi Shallima, juga membenarkan. Namun, ia tidak tahu kasus apa yang menimpa suaminya. (baca: Istri Sanusi Benarkan Suaminya Ditangkap KPK)
KPK melakukan operasi tangkap tangan dalam dua kasus yang berbeda pada Kamis (31/3/2016).
Namun, KPK masih belum mau mengungkap identitas pelaku yang ditangkap dan rincian kasus yang didalami.
Soal kasus yang menjerat Sanusi, KPK baru akan menjelaskan pada sore nanti. Namun, ruang kerja Sanusi dan ruangan Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik sudah disegel. (baca: Kronologi Penyegelan Ruang Kerja Sanusi dan Taufik oleh KPK)

No comments:

Post a Comment