Wednesday, September 3, 2014

Wanda Hamidah Berharap PAN Gabung ke Koalisi Jokowi-JK

KOMPAS/LUCKY PRANSISKAKetua DPP Partai Amanat Nasional Bidang Komunikasi Politik, Bima Aria, Politisi, Wanda Hamidah dan Wakil Sekertaris Jendral, Wahyuni Refi (kiri ke kanan) menyampaikan sikap partai terhadap kasus narkotika di Kantor DPP, Jakarta, Jumat (1/2/2013). DPP PAN menetapkan Wanda Hamidah tetap sebagai kader PAN dan tetap menduduki jabatan sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.

KOMPAS.com/IRFAN MAULLANAWanda Hamidah hadir dalam kegiatan Panggung Jalan2 Day 1, di halaman parkir bekas toko Aquarius Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Amanat Nasional, Wanda Hamidah, berharap agar PAN bergabung dengan koalisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut Wanda, PAN semestinya terlibat dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa.
"Karena sudah saatnya kita bersatu mengatasi permasalahan-permasalahan bangsa dan sebagai partai yang dibentuk di era reformasi, PAN punya tanggung jawab moral untuk menyukseskan Jokowi-JK yang sangat reformis," ujar Wanda melalui pesan singkat, Selasa (2/9/2014), seperti dikutip Antara.
Wanda meyakini, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa memiliki pengalaman yang mumpuni dalam pemerintahan dan dapat membantu pemerintahan Jokowi-JK kelak. Menurut Wanda, bisa saja nantinya PAN mengubah arah koalisi dengan mendukung Jokowi-JK.
"Dalam politik, yang tidak mungkin bisa jadi mungkin (berkoalisi)," kata Wanda.
Wanda menekankan, Jokowi-JK tentu memiliki pertimbangan tersendiri dalam menentukan koalisi, yakni koalisi tanpa syarat. Karena itu, kata dia, apabila PAN benar berkoalisi, itu lebih didasari ketulusan untuk mendukung pencapaian janji-janji politik Jokowi-JK selama kampanye.
"Bukan sekadar bagi-bagi kursi menteri," papar pendukung Jokowi-JK ketika pilpres lalu itu.
Sebelumnya, Hatta bertemu Jokowi di rumah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Jakarta, Senin (1/9/2014) malam. Namun, baik Jokowi maupun Hatta mengaku bahwa pertemuan tersebut hanya silaturahim. (baca: Bertemu Jokowi, Hatta Mengaku Hanya Ucapkan Selamat)
Setelah itu, Hatta bersama elite Koalisi Merah Putih bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Selasa pagi. (baca: SBY dan Koalisi Merah Putih Tegaskan Akan Jadi Penyeimbang)

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Amanat Nasional, Wanda Hamidah, menyiratkan peluang partainya merapat ke koalisi pengusung presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"Dalam politik yang tidak mungkin bisa jadi mungkin," kata Wanda melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (2/9/2014) malam.

Komentar tersebut merupakan tanggapan atas pertemuan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dengan Jokowi di kediaman Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh, pada Senin (1/9/2014) malam.

Menurut Wanda, Jokowi-JK memiliki pertimbangan sendiri tentang koalisi, yakni koalisi tanpa syarat. Dia mengatakan, bila sampai PAN bergabung ke dalam koalisi pengusung Jokowi-JK maka langkah politik tersebut didasari ketulusan untuk pencapaian janji-janji kampanye Jokowi-JK.

"Bukan sekadar (soal) bagi-bagi kursi menteri," tepis Wanda. Sebagai politisi PAN yang sejak awal menyatakan mendukung Jokowi-JK, berbeda pilihan dengan partainya, Wanda berpendapat bergabungnya PAN ke koalisi Jokowi-JK akan berdampak positif bagi bangsa.

"Karena sudah saatnya kita bersatu mengatasi permasalahan-permasalahan bangsa," ujar Wanda. "Sebagai partai yang dibentuk pada era reformasi, PAN punya tanggung jawab moral untuk menyukseskan Jokowi-JK yang sangat reformis," kata dia.

Wanda juga berkeyakinan Hatta punya pengalaman mumpuni di pemerintahan yang dapat dipakai untuk membantu pemerintahan Jokowi-JK.

Pertemuan "rahasia" Jokowi-Hatta

Sebelumnya, Jokowi didampingi salah satu Deputi Tim Transisi, Hasto Kristiyanto, bertemu Hatta di rumah Paloh. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup dan berkesan rahasia. (Baca: Ada Tanya dari Pertemuan "Rahasia" Jokowi-Paloh-Hatta).

Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan Hatta hanya mengucapkan selamat kepada Jokowi. "Silaturahmi dan memberikan ucapan selamat," sebut dia. Menteri kehutanan ini tak bisa memberikan informasi lebih detil tentang pertemuan tersebut.

Ditemui terpisah, Jokowi juga mengatakan pertemuan dengan Hatta hanya silaturahmi biasa. (Baca: Bertemu Hatta, Jokowi Mengaku Hanya Silaturahmi).

Adapun Ketua Komite Pemenangan Pemilu Nasional DPP PAN Joncik Muhammad mengatakan Hatta langsung menggelar konsolidasi dengan Koalisi Merah Putih seusai pertemuan dengan Jokowi di rumah Paloh tersebut.

Joncik tak menyebutkan lokasi yang menjadi tempat konsolidasi itu. Namun, dia mengatakan pertemuan tersebut digelar untuk memperkuat kebersamaan partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta.

"Pertemuan itu membangun soliditas Koalisi Merah Putih dalam rangka menguatkan koalisi sampai ke daerah-daerah," kata Joncik. Pertemuan itu, imbuh dia, sekaligus untuk menampik isu PAN akan merapat ke kubu Jokowi-JK. "PAN tetap komit dengan Koalisi Merah Putih," tegas dia.

No comments:

Post a Comment