Friday, September 5, 2014

Selamat Jalan, Henny Evelyn Ngantung...

Kompas/Wawan H Prabowo
Hetty Evelyn Ngantung Memesah Janda Henk Ngantung, Seniman dan Mantan Gubernur DKI
JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah tenda kuning dan hijau terbentang di atas liang lahat TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Jumat (5/9/2014). Tenda ini menandakan ada liang lahat baru yang digali, sekaligus pertanda bahwa ada jenazah yang akan dikebumikan. Pukul 14.30 WIB, peti mati yang membungkus tubuh Henny Evelyn Ngantung Mamesah diturunkan ke liang lahat.
Upacara pemakaman almarhumah istri Gubernur ke-7 DKI Jakarta siang tadi dipimpin oleh Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor. Syamsuddin, mewakili negara, menjadi inspektur upacara pemakaman Evy Ngantung. Setelah peti diturunkan dan liang lahat tertutup tanah merah, Syamsuddin Noor mendapat kehormatan untuk meletakkan karangan bunga dukacita di atas makam. Perwakilan dari keluarga pun mendapat kesempatan kedua.
"Upacara ini dilakukan sebagai tanda jasa dan tanda bakti negara kepada beliau. Kepergiannya tentu saja menjadi berita yang sangat mengejutkan dan menyedihkan bagi semua, terutama keluarga. Namun, semuanya harus bisa diterima karena sudah menjadi putusan dan kehendak Tuhan," kata Syamsuddin dalam kata sambutannya.
Tak lupa, Syamsuddin yang mengenakan jas biru lengkap dengan kopiahnya ini mengungkapkan rasa dukacitanya. Ia juga berharap agar keluarga bisa lebih sabar menerima kehilangan ini.
Pada kesempatan kedua, mewakili pihak keluarga, Maya Ngantung, putri Henk dan Evy, menyatakan rasa terima kasihnya kepada negara.

"Terima kasih kepada Pemerintah DKI Jakarta, terima kasih untuk Bapak Gubernur Joko Widodo, dan Bapak Basuki Tjahaja Purnama karena sudah banyak memberikan bantuan untuk keluarga, mulai penyerahan jenazah sampai pemakaman. Semoga pemerintahan Indonesia jadi lebih sukses ke depannya," kata Maya.
Tak lama, sebuah alunan terompet tanda dukacita pun dimainkan oleh dua pria berbaju khas Betawi. Semua hadirin yang datang diharapkan untuk berdiri, melepas kacamata hitam, dan menutup payungnya sebagai tanda penghormatan terakhir.
Prosesi upacara pun ditutup dengan penyerahan naskah apel persada dan juga bendera Merah Putih dari Syamsuddin Noor kepada pihak keluarga. Seusai upacara, para kerabat dan sahabat Evy Ngantung pun berbondong-bondong menghampiri makam. Mereka bersiap menabur bunga dan mendoakan ketenangan jiwanya. 

No comments:

Post a Comment