Wednesday, September 3, 2014

Jadi menteri atau dirut PLN, Jonan siap

Merdeka.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan santer disebut-sebut sebagai sosok berpeluang besar menjadi menteri di kabinet Presiden Terpilih Joko Widodo. Di sisi lain, Menteri BUMN Dahlan Iskan sudah mengarahkan dia agar mengisi pos Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara, karena Nur Pamudji berniat mundur bulan ini.

Terhadap semua wacana yang berkembang, Jonan tak ambil pusing. Peraih penghargaan Best CEO BUMN dua tahun berturut-turut ini menyerahkan semua itu kepada pemerintah.

"Itu tanya presiden. Memangnya (jabatan menteri atau dirut) punya saya," ujarnya selepas mengisi seminar di Jakarta, Rabu (3/9).

Bos BUMN yang lama berkarir di Citibank ini mengaku tak punya minat menduduki jabatan tertentu. Walau hampir lima tahun mengurus kereta api, Jonan mengatakan siap kalau memang diperintahkan mengelola perusahaan pelat merah lainnya.

Isu beredar, kalau tak jadi dirut PLN, maka Jonan berpeluang diplot sebagai menteri perhubungan. Situs kabinet rakyat juga mencantumkan namanya sebagai calon pemimpin otoritas perhubungan favorit.

"Kok tanya saya minatnya apa. Saya nggak tahu, terserah pemerintah. Itu penugasan, terserah yang menugaskan. Saya terserah pemerintah," tandasnya.

Jonan termasuk bos BUMN kesayangan Dahlan Iskan. Dia kerap dipuji atasannya itu, setelah sukses membenahi kinerja PT KAI yang kini konsisten meraup laba sejak 2010. Aksinya mengelola pelayanan kereta selama mudik Lebaran juga diapresiasi publik maupun lembaga swadaya.

Paling baru, Jonan jadi buah bibir dan kembali dipuji Dahlan karena tertidur di KA Ekonomi Penataran, tujuan Malang-Surabaya. Dia kecapekan, lantaran 15 hari tak pulang ke rumah demi memantau arus mudik dan balik.

No comments:

Post a Comment