Friday, September 5, 2014

Apa Penyebab Fasad Runtuh di Kantor Ahok?

KOMPAS.COM/KURNIA SARI AZIZARuangan bidang pengaduan Pemprov DKI Jakarta hancur karena salah satu kanopi Gedung Blok G runtuh, Kamis (28/8/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta Yonathan Pasodung mengatakan, sampai saat ini penyebab runtuhnya fasad (dinding pelapis bagian luar) di Gedung Blok G Balikota Jakarta belum diketahui. 

Menurut dia, sampai saat ini proses penyelidikan yang dilakukan oleh Laboratorium Forensik (Labfor) Polri ataupun tim ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) masih berjalan. [Baca: Tim Labfor Polri Selidiki Kasus Fasad Runtuh di Kantor Ahok]

"Ya kami tunggu. Dari laboratorium ITB dan Labfor Polri kan berjalan terus. Saya nanti minta kalau sudah selesai," kata Yonathan saat dihubungi, Jumat (5/9/2014). 

Soal dugaan kesalahan prosedur pada proyek pembangunan, Yonathan masih enggan memberikan komentar. Ia menilai, hasil penyelidikan akan menentukan. [Baca: Ahok Masih Yakin Fasad Balaikota Roboh karena Disabotase]

"Kami tidak boleh menduga-duga karena tim ahlinya sudah masuk. Tim independennya juga sudah. Jadi, tidak boleh duga-duga. Tunggu saja, nanti hasilnya kami sharing ke teman-teman," ujar dia. 

Seperti diberitakan, fasad di sisi bagian timur Gedung Blok G Balaikota runtuh, Kamis (28/8/2014) pekan lalu. Sebagai informasi, sisi timur Gedung Blok G adalah bagian yang berdempetan dengan Gedung Blok B, tempat Wakil Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama berkantor. 

Tak ayal, saat kejadian, reruntuhan fasad ikut menimpa atap gedung tersebut dan menyebabkan kerusakan pada salah satu ruangan di lantai tiga. Ruang kerja Ahok sendiri berada di lantai dua. 

Ahok menduga, ada potensi sabotase di balik kejadian tersebut. Ia pun meminta kepolisian menyelidikinya.

No comments:

Post a Comment