BEKASI, KOMPAS.com — Sungai Cikeas yang meluap membanjiri sejumlah permukiman, termasuk Kompleks Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Bahkan air dilaporkan paling tinggi, yaitu mencapai empat meter.
Pras (30), warga RT 01 RW 10 Kompleks PGP, mengatakan, banjir di kawasan ini memang kerap terjadi, khususnya pada awal tahun saat musim hujan. Namun, kali ini adalah yang paling tinggi.
"Memang kalau musim hujan, terutama Januari-Februari biasa banjir. Tapi ini yang paling tinggi. Karena biasanya tiga meter ini hampir empat meter," kata Pras kepada Kompas.com, Kamis (21/4/2016).
Pras mengaku sedikit heran karena kejadian banjir parah ini justru terjadi pada bulan April.
"Ini biasa kiriman kalau tinggi begini. Di rumah saya lantai dua itu air sudah masuk, berarti sudah hampir empat meter, biasanya tiga meter," ujar Pras.
Informasi yang dihimpun Kompas.com dari petugas di lokasi, banjir menggenangi permukiman RW 08, RW 09, dan RW 10 akibat meluapnya Sungai Cikeas. Tinggi air bervariasi, mulai paling rendah sampai empat meter.
Sungai Cikeas juga sebenarnya pertemuan antara aliran air dari Sungai Cileungsi. Banyak warga telah diungsikan ke posko banjir yang aman. Kendaraan warga, seperti sepeda motor dan mobil, telah dikeluarkan dari rumah-rumah ke tempat yang aman.
TNI, Polri, dan relawan tampak mengevakuasi warga yang masih bertahan di lantai dua rumahnya menggunakan perahu karet. (Baca: Perumahan Pondok Gede Permai Terendam Banjir hingga 3 Meter)
No comments:
Post a Comment