Thursday, April 21, 2016

Tampung warga Pasar Ikan, 7 tower baru dibangun di Rusun Daan Mogot

Tampung warga Pasar Ikan, 7 tower baru dibangun di Rusun Daan Mogot

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal membangun tujuh tower baru di Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan anggaran pembangunan rusun ini memanfaatkan dana Koefisiensi Luas Bangunan yang harus dibayarkan pengembang.

"Jadi Daan Mogot itu semua kompleknya kita mau selesaikan. Makanya kita pengen, sisa tanah itu, ada 7 tower," kata Ahok sapaan Basuki di Balai Kota, Jakarta, Rabu (20/4).

Setidaknya, kata Ahok ada 4 pengembang yang berkewajiban membayar dana KLB kepada Pemprov DKI. Jika dikumpulkan, dana KLB berkisar Rp 4 triliun.

"KLB itu kita dapat Rp 4 triliunan," jelas Ahok.

Ahok menjelaskan, saat ini sudah ada 600 warga Daan Mogot yang siap dipindah.

"Begitu barang ini dibangun, siapa yang nempatin? Yang diutamakan 600 an ini yang nempatin baru," terangnya.

Namun, bukan berarti warga dari luar kawasan Daan Mogot tak bisa menempatinya. Ahok menyebut ada ribuan warga Muara Baru dan kawasan lainnya yang juga ingin direlokasi ke sana. Sayangnya, warga yang tak berdomisili di Daan Mogot akan mendapat unit rusun yang lebih kecil.

Alasannya, agar tidak terjadi saling iri antara warga Daan Mogot dengan warga luar kawasan itu. Dia juga meminta calon penghuni untuk melakukan pengawasan bersama terhadap pembangunan rusun di Daan Mogot itu.

"Termasuk Muara Baru kan banyak nih 4 ribu apa 5 ribu saya lupa. Jadi mereka itu akan sambil ngawasin. Jadi orang yang dari daerah kumuh, pindah ke tempat kecil dulu. Biar enggak iri-irian," tandas mantan politisi Gerindra ini.

"Kamu sudah tahu unit kamu lantai berapa, kamu kira-kira kalau ada lift mulai naik, kamu pelototin enggak cara kerjanya? waktu keramik, waktu nge-cat, waktu pasang pipa, kamu pasti akan mengawasi nah itu harapan siapa," sambung Ahok.

Untuk diketahui, 4 pengembang yang akan berkontribusi dalam pembangunan tujuh tower rusun ini adalah Sampoerna, Keppel Land Singapura, PT Karya Mulya Gemilang, dan Putra Gaya Wahana.

No comments:

Post a Comment