"Benar, ada penggeledahan KPK sejak pukul 06.00 WIB pagi," kata juru bicara MA hakim agung Suhadi kepada detikcom, Kamis (21/4/2016).
"Saya belum tahu apakah masih berlangsung atau tidak, karena saya masih di luar," kata Suhadi.
Nurhadi menjadi Sekjen MA sejak 2012 dan sebelumnya adalah Kepala Biro Hukum dan Humas MA. Nama Nurhadi mulai dikenal publik saat menggelar pernikahan anaknya dengan megah di Hotel Mulia, Senayan. Sebagai PNS, kekayannya mencapai Rp 30 miliar lebih, salah satunya rumah megah di Jalan Hang Lekir, Kebayoran Baru.
Anak buah Nurhadi, Andri Tristianto Sutrisna sudah ditangkap KPK pada Februari 2016 lalu. Andri ditangkap karena menerima segepok uang dari pihak berperkara. KPK telah memintai keterangan Nurhadi untuk Andri.
Belum diketahui apa keterkaitan Nurhadi dengan Edy di kasus itu.
Tidak hanya menggeledah ruang kerja Sekretaris (Sekjen) Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, KPK juga menyisir rumah pribadi Nurhadi. Penggeledahan ini terkait operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap panitera PN Jakpus, Edy Nasution.
"Iya, rumah yang di Hang Lekir," kata sumber detikcom di KPK, Kamis (21/4/2016).
Nurhadi merupakan PNS di MA, begitu juga istrinya. Meski demikian, keduanya bisa memiliki rumah mewah di kawasan elite Kebayoran Baru. Rumah tersebut berada di Jalan Hang Lekir V, Kebayoran Baru dan hanya sepelemparan batu dari Senayan City, sebuah pusat perbelanjaan papan atas di Jakarta.
Rumah ini melengkapi LHKPN-nya yang lebih dari Rp 30 miliar. Nurhadi baru membuat LHKPN pada 2014. Berkas LHKPN diberikan ke KPK usai didesak publik.
Selain menggeledah rumah pribadi Nurhadi, KPK juga menggeledah ruang kerja Nurhadi di gedung MA. Penggeledahan dilakukan sejak pagi dan masih berlangsung hingga berita ini diturunkan.
No comments:
Post a Comment