Setelah Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memutuskan maju Pilgub DKI lewat jalur independen, cobaan-demi cobaan terus berdatangan. Tak pelak jalan Ahok ke Pilgub DKI yang awalnya begitu mulus dengan elektabilitas yang kuat di berbagai survei, kini menghadapi jalan terjal. Namun Ahok nothing to lose.
Kasus reklamasi Teluk Jakarta dan pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras masih menjadi bola panas hingga hari ini. Ahok tak pernah mengeluh apalagi melihat ada sisi politis dari persoalan-persoalan itu. Namun partai pendukung Ahok, Hanura, membaca ada upaya penjegalan Ahok di balik semua itu.
"Saat ini belum pertarungan, baru pemanasan. Kalau yang terjadi saat ini yang menjadi lawan beliau ingin Pak Ahok tidak nyalon. Kalau Pak Ahok nyalon agak sulit. Kalau bisa Pak Ahok tersandera oleh KPK, oleh kejaksaan. Yang lagi hangat soal reklamasi dan Sumber Waras," ujar Wasekjen DPP Partai Hanura, Sarbini, dalam sebuah diskusi di Restoran Dapur Solo, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Selasa, (19/4/2016).
Ibarat pertandingan sepak bola, lawan dari Ahok ingin mantan Bupati Belitung Timur itu kalah sebelum bertanding. Soal reklamasi dan Sumber Waras dianggapnya propaganda calon lawan yang sampai sekarang belum dapat dibuktikan di mana kesalahan Ahok dalam dua kasus ini
"Skenarionya adalah Pak Ahok tidak nyalon. Kalau istilah sepakbola "bye". Pertarungan tanpa Pak Ahok lebih menarik, ini mereka yang kejar propaganda. Walaupun tetap maju hasil surveinya turun, mereka jadi merasa punya kesempatan dan kemampuan untuk melawan," ungkap Sarbini.
Namun ia meyakini warga DKI tak terpengaruh hiruk-pikuk persoalan itu. Warga Jakarta juga sudah cerdas melihat persoalan yang tengah panas itu.
"Mudah-mudahan yang terjadi di hiruk pikuk hari ini Pak Ahok tidak ada di dalamnya. Karena ini masih dalam pemanasan kami masih menghitung dulu, untuk serangan sekarang kita tahan dulu. Kita pengin tahu lawan sesungguhnya itu siapa sih. Kalau lawannya sudah jelas baru enak tertariknya. Sekarang ini kan orang nimpukin doang belum tahu orangnya siapa," katanya.
Lalu bagaimana dengan Ahok yang disebut Hanura tengah diganjal? Nah Ahok malah sangat santai menghadapi persoalan ini.
"Santai saja. Aku orang 'nothing to lose' kok. Orang mau kampanye juga, aku enggak pernah kampanye memilih orang, 'Pilih saya! Pilih saya! Enggak," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (18/4/2016).
Lalu apakah persoalan yang disebut Hanura mengganjal Ahok itu mampu menghalangi langkah cagub pemuncak survei itu ke Pilgub DKI?
No comments:
Post a Comment