Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku pasrah dalam menghadapi mencuatnya kasus Sumber Waras dan reklamasi pantai utara Jakarta. Ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat, apa percaya atau tidak bahwa dirinya bersalah dalam kasus-kasus itu.
"Santai saja. Aku orang nothing to lose kok. Orang mau kampanye juga, aku enggak pernah kampanye memilih orang, 'Pilih saya! Pilih saya!' Enggak!" kata Ahok di Balai Kota, Senin (18/4/2016).
Ahok menyadari kedua kasus itu akan berpengaruh terhadap elektabilitasnya, apalagi jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Karena itu, kalaupun masyarakat tidak lagi percaya kepadanya,Ahok mempersilakan masyarakat untuk memilih orang yang lebih baik darinya, asal pilihan tidak didasarkan pada unsur suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA).
"Kalau ada yang lebih baik dari saya, jangan pilih saya. Ada yang lebih jujur dari saya, jangan pilih saya. Kamu harus dapatkan yang terbaik dari yang terbaik untuk memimpin kamu," ujar Ahok.
Ahok pun menyamakan kontestasi jelang Pilkada DKI dengan persaingan antar-pabrikan sepeda motor dalam menjual produknya. (Baca: Secara Popularitas dan Elektabilitas, Ahok Masih Unggul)
"Kalau kamu punya uang Rp 10 juta, bisa dapat motor Jepang, kamu beli motor Tiongkok yang mereknya enggak jelas, misal mereknya 'Ahok' begitu enggak? Lu pasti pilih Yamaha, Honda, atau Suzuki, Kawasaki," ujar Ahok.
"Nasib kamu lima tahun itu sama, buang waktu juga sama, yakni waktu datang ke TPS. Pilihlah yang terbaik yang bisa mengurusi kamu," kata dia.
No comments:
Post a Comment