Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaha Purnama menyebut adanya program smart city membuatnya dengan mudah mendapat pengaduan dari warga mengenai masalah yang terjadi di wilayahnya.
Aduan itu pun dimanfaatkannya untuk mengancam pejabat yang berwenang di wilayah itu, dalam hal ini lurah dan camat.
Menurut Ahok, jika ada aduan yang masuk tidak ditindaklanjuti, ia memastikan akan mengirim ancaman pencopotan terhadap lurah dan camat itu.
"Kalau misalnya ada lurah, dapat notifikasi (aduan), tetapi dia cuek, kelihatan report-nya merah-merah."
"Dia kalau masih enggak jawab-jawab (aduan), staf saya nanti bilangin, 'kamu mau aku ganti minggu depan'," kata Ahok saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (19/4/2016).
Menurut Ahok, cara yang sama akan terus dilakukannya ke depan. Sebab, dengan cara itu, ia meyakini pelayanan terhadap masyarakat Jakarta akan lebih baik.
"Aku wajibin ketua RT dan ketua RW buat laporan minimal tiga kali sehari dan camat lurah yang cuek, aku ancam mau dipecat," ujar Ahok.
No comments:
Post a Comment