Tuesday, May 5, 2015

Ahok ingin paksa bus di Jakarta pakai sistem bayar per kilometer

Ahok ingin paksa bus di Jakarta pakai sistem bayar per kilometer
aptb bogor jakarta beroperasi. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) ikut manajemen Transjakarta agar menerapkan bayar rupiah per kilometer. Ketentuan itu, kata Ahok merupakan bagian dari pembinaan agar pengusaha bus di Jakarta bertanggungjawab.

"Kami sebenarnya mau maksa supaya pemain-pemain bus ini ada tanggung jawab. Kalau sekarang mau (gabung) ganti bus bagus, enggak ada yang bagus, penumpang juga naik," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (5/5).

Lanjut Ahok, pemerintah juga ikut bersalah terkait lonjakan tarif angkutan umum yang naik. Hal itu akibat adanya kenaikan bahan pokok di masyarakat.

"Yang salah pemerintah, harusnya kontrol itu lebih intensif, akhirnya terjadi pemerasan, jadi persoalannya kalau semua naik, harga bahan pokok naik, semua naik, apa yang akan dipikir rakyat, minta naik gaji dong," terang dia.

Ahok juga mengungkapkan keinginan buruh untuk naik gaji tidak tepat. Persoalannya, kenaikan gaji tidak berbanding lurus dengan produktifitas.

"Dengan naik gaji, produktifitas kita naik enggak? Belum tentu juga. Bisa bersaing dengan luar enggak? Belum tentu juga. Jadi, barang ini harus kita tekan semuanya, termasuk transportasi. Siapa yang lakukan, ya pemerintah, otomatis dengan gaji segitu bisa cukup lah," pungkas Ahok.

No comments:

Post a Comment