Wednesday, September 3, 2014

Ahok: Guru Harus Kenal Siswa Nakal atau Tidak

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, ia tidak ingin kasus penganiayaan dan kekerasan di sekolah terjadi lagi. Menurut Basuki, guru harus mengenal siswa sehingga tidak terjadi kasus penganiayaan di lingkup pendidikan. 

"Kita juga mau tegas, kalau guru-guru harus mengenal anaknya. Kan memang guru harus kenal siswa," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2014).

Ahok menyatakan, guru diharuskan mengenali semua siswanya. Bahkan, guru harus mengenal satu per satu siswanya sehingga mudah mengetahui perbedaan siswa, baik tidaknya pribadi siswa tersebut. 

Ahok menambahkan, siswa yang berkepribadian buruk sudah seharusnya dikeluarkan dari sekolah bersangkutan. Ahok juga memberi sedikit ciri siswa yang dianggap nakal di sekolah. 

"Tanda-tandanya dia (siswa) tidak benar itu dinasihati tidak mau. Kasih tahu orangtuanya, jangan cuma tiba-tiba dikeluarkan saja," ujar Ahok. 

Sebelumnya, Ahok menerima Arif Setiadi dan Diana Dewi, orangtua Arfiand Caesary Al-Irhami, siswa SMAN 3 yang meninggal akibat penganiayaan dalam kegiatan pencinta alam di kawasan Tangkuban Parahu.

Mereka meminta dukungan dari Ahok karena tidak puas dengan vonis 1 tahun 6 bulan yang dijatuhkan hakim kepada pelaku penganiayaan yang menewaskan putranya. 

Mereka diterima Ahok di ruang tamu kantor Wagub DKI di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2014).

No comments:

Post a Comment