Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sempat tidak mau lagi meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Alasannya, peresmian RPTRA dibilang sebagai proyek pencitraan Ahok menjelang Pilgub DKI 2017.
"Dekat-dekat Pemilu ini, masalah ini saya sebenarnya enggak mau datang lagi sebenarnya ke peresmian RPTRA," kata Ahok di RPTRA Rawa Buaya, RT 05/04, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (19/4/2016).
Ratusan warga menyimak pidato Ahok ini. Mereka terdiri dari warga usia dewasa hingga anak-anak kecil berseragam sekolah.
Ahok meresmikan RPTRA Rawa Buaya (Foto: Danu/detikcom)
|
"Tapi karena ini CSR, maka saya datang," kata Ahok.
Ahok menilai saat ini banyak bermunculan pihak-pihak yang asal menjadi 'lawan Ahok' saja. Padahal yang terpenting adalah penyajian program terbaik bagi perbaikan Jakarta. Ahok mempersilakan masyarakat memilih sosok yang terbaik pada Pilgub DKI 2017 nanti, bahkan bila sosok itu bukanlah dirinya.
RPTRA diharap menjadi wadah interaksi warga (Foto: Danu/detikcom)
|
Kembali ke soal RPTRA, Ahok menyatakan program ini adalah hasil dari pemetaan sosial yang sungguh-sungguh. Tujuannya untuk wadah interaksi warga agar bisa mengetahui problem hidup satu sama lain. RPTRA Rawa Buaya ini sendiri adalah hasil CSR dari PT Intiland.
Warga sekitar memanfaatkan RPTRA (Foto: Danu/detikcom)
|
No comments:
Post a Comment