Monday, April 25, 2016

Ahok: Saya Enggak Masalah PNS Main Golf atau Pijit, tetapi Pekerjaan Harus Beres

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi termasuk pejabat SKPD yang gemar bermain golf.
Di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dulu, PNS yang ingin naik jabatan harus bisa bermain golf.
"Begitu selesai lantik, sudah bisik-bisik tuh termasuk dia juga, mau main golf di mana? Ini nih masuk 'geng golf' sebetulnya," ujar Ahok di Lapangan IRTI Monas, Senin (25/4/2016).
Ahok mengatakan, Rustam bahkan sudah secara terbuka meminta izin untuk bermain golf dua kali dalam sepekan.
Meskipun tidak menyukai kebiasaan pejabat permain golf ini, Ahok tidak bisa menyingkirkan semua pejabat SKPD yang gemar bermain golf.
Selama pejabat tersebut bisa bekerja dengan baik, dia pasti akan mempertahankannya.
Dari semua pejabat eselon II, kata Ahok, tinggal Rustam Effendi saja anggota geng golf yang masih dipertahankan.
"Saya enggak boleh dong marahin orang kalau kerja baik gara-gara geng golf," ujar Ahok.
Meski demikian, Ahok menegaskan bahwa pejabat SKPD harus tetap bekerja maksimal. Ahok tidak peduli hobi apa pun yang digeluti anak buahnya asalkan anak buahnya itu bisa menjamin pelayanan yang mereka berikan tetap maksimal.
"Dulu si Heru (Kepala BPKAD) enggak bisa naik pangkat karena enggak bisa main golf. Jadi, dulu jangan harap (naik pangkat) kalau enggak bisa main golf di Jakarta karena gubernurnya (juga main) golf," ujar Ahok.
"Tetapi, saya enggak masalah kamu golf kek, mau mijit kek, mau ke mana itu hak Anda. Tetapi, pekerjaan harus beres. Kalau pekerjaan enggak beres, kamu bilang gubernurnya payah," kata Ahok.

No comments:

Post a Comment