Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggulirkan wacana mengubah jalur lambat mobil di kawasan Jalan Sudirman. Langkah ini dilakukan untuk memberikan ruang lebih luas bagi pejalan kaki. Terlebih pembangunan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) akan segera direalisasikan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok mengatakan, pedestrian di kawasan Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin akan diperlebar menjadi 9,5 meter.
"Kalau bilang kemacetan kamu mau nambah jalan berapa pun tidak akan pernah menang lawan mobil. Yang pasti kita harus pilih, kamu mau pilih yang mana nih (mobil atau rel)? semua dunia sudah tahu pokoknya harus berbasis rel yang lagi dibangun," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (18/4).
Penambahan pedestrian ini akan mengambil badan jalur lambat yang selama ini digunakan mobil dan motor. Jalur hijau yang selama ini berada di tengah jalan akan dipindah ke pedestrian. "Pohonnya dipindahin ke trotoar yang lebar. Kan trotoar lebar, bisa dilewatin orang nyempil-nyempil di pohon, bukan mobil. Ya sudah pohonnya ditaruh di situ saja," tuturnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, pelebaran trotoar ini juga akan mendukung pembangunan stasiun MRT yang rencananya akan mulai beroperasi 2019.
"Orang keluar dari yang berbasis rel, jalan kaki lewat gimana? Kamu harus pilih, di dunia ini enggak ada barang yang enggak kamu pilih. Kalau kamu lebarin jalan terus, mobil terus enggak akan selesai," tutup Ahok.
No comments:
Post a Comment