Friday, April 1, 2016

Ahok: Kalau Tidak Lapor LHKPN dan Tidak Bisa Buktikan Pajak, Enggak Usah Teriak-teriak!

Penangkapan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi oleh KPK mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengenai LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara). Dia mempertanyakan harta kekayaan yang dilaporkan oleh Sanusi.
"Sekarang makanya, saya dari dulu konsisten bilang pejabat harus mau lapor LHKPN," kata Basuki atau Ahok, di Balai Kota, Jumat (1/4/2016).
Ahok menyebut tidak pantas jika ada pejabat yang belum melaporkan LHKPN, kemudian menuding pihak lain melakukan korupsi.
Ahok menyindir Sanusi yang kerap menudingnya terlibat dalam kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras pada APBD Perubahan 2014.
"Kalau kamu lapor LHKPN terus buktikan pajak yang kamu bayar, kamu bisa pantes ngomong teriak-teriak begitu," kata Ahok.
Meski demikian, ia tidak mengetahui apakah Sanusi rutin melaporkan LHKPN atau tidak. Yang pasti, lanjut dia, Sanusi memiliki gaya hidup bermewahan.
"Kamu cek aja tuh Sanusi sama Taufik (Wakil Ketua DPRD DKI yang juga kakak Taufik) lapor LHKPN apa enggak? Kagak kan? Tapi mereka naik Mercedes Benz S-Class, Range Rover, Jaguar, Alphard, wah kelas ataslah," kata Ahok.
KPK melakukan operasi tangkap tangan dalam dua kasus yang berbeda pada Kamis (30/3/2016). Namun, KPK masih belum mau mengungkap identitas pelaku yang ditangkap dan rincian kasus yang didalami.
Sejak tadi malam, kesibukan terjadi di KPK. Sejumlah mobil penyidik pun berdatangan pada tengah malam hingga subuh tadi.
Salah satu di antaranya yang terlihat adalah seorang pria yang mirip Sanusi, yang juga menjadi bakal calon gubernur DKI dari Partai Gerindra.
Ruang kerja Sanusi di kantor dewan pun telah disegel KPK. Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi KPK apakah Sanusi merupakan salah satu yang ditangkap tangan KPK pada Kamis malam.
Saat ditanya apakah salah satu yang ditangkap tangan adalah Sanusi, Agus Rahardjo tidak mau menjawab. Agus mengaku tidak hafal nama-nama pihak yang ditangkap tangan KPK pada Kamis malam.
"Saya sudah dilapori, nama saya enggak hafal. Tunggu konpers saja," ujar Agus.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut kadernya, Mohamad Sanusi tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (31/3/2016) kemarin.

No comments:

Post a Comment