Thursday, June 26, 2014

Kalau Jadi Presiden, Jokowi Komitmen Percepat Bangun Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta nonaktif Joko Widodo membantah pencalonannya sebagai presiden akan menghambat aksi pembangunan di Ibu Kota. Dengan menjadi presiden, kata Jokowi, pembangunan Jakarta akan lebih cepat. 

"Kan ada yang mlintir-mlintir, plesetin, fitnah, isu, gosip yang selalu menjelek-jelekkan saya. Kalau saya nyapres Jakarta gimana?," ujar Joko dalam acara Doa 1.000 Anak Yatim untuk Jokowi di Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis (26/6/2014) petang. 

"Justru kalau Allah memberikan kehendak (terpilih menjadi presiden), pembangunan di Jakarta akan jauh lebih cepat," sambung Jokowi. 

Dari pengalamannya lebih dari setahun menjadi Gubernur DKI, menurut Jokowi, 65 persen kebijakan di DKI Jakarta dikomandoi oleh pemerintah pusat. Pembangunan fasilitas publik yang seharusnya segera dilaksanakan justru terhambat karena wewenang bukan di Pemprov DKI Jakarta, melainkan kementerian. 

Jokowi mengatakan, isu miring tersebut kerap ditujukan bagi masyarakat Betawi. Namun, Jokowi yakin masyarakat Ibu Kota bisa memilah informasi yang benar dan yang tidak sehingga pencalonan dirinya sebagai presiden tetap direstui.

"Saya ingin membuktikan bahwa masyarakat Betawi, meskipun saya menjadi capres, tetapi tetap mencintai saya. Saya tahu itu," ujar dia.

No comments:

Post a Comment