JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan Jakarnaval 2014 diklaim lebih meriah ketimbang pelaksanaan tahun lalu. Selain dilihat berdasarkan ramainya warga yang datang, jumlah peserta yang hadir pada tahun ini lebih banyak ketimbang pelaksanaan Jakarnaval 2013.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, Jakarnaval tahun ini diikuti oleh sekitar 1.200 orang. Tahun lalu hanya kira-kira 1.000 orang. "Kendaraannya juga tahun lalu 24, sekarang 30, dan untuk tahun ini mulai ada partisipasi swasta. Saya dapat laporan, penonton sangat antusias. Buktinya ada macet. Kita bisa lihat sendiri. Banyak sekali masyarakat yang ingin menonton," kata Arie seusai acara tersebut.
Arie juga mengklaim keikutsertaan para peserta pada tahun ini atas keinginan mereka sendiri tanpa adanya permintaan dari panitia. Ia menilai, tingginya antusiasme dari para peserta karena mereka melihat ajang tersebut sebagai momen yang tepat untuk mempromosikan diri.
"Mereka berinisiatif untuk ikut sendiri karena menganggap ini juga bagian dari promosi mereka," ujar Arie.
Jakarnaval tahun ini mengambil tema "Keajaiban Topeng Nusantara". Seperti pada tahun lalu, peserta pada tahun ini tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari beberapa daerah lain, seperti Bali, Ponorogo, Solo, Indramayu, dan Kalimantan Timur. Acara juga diramaikan lima topeng raksasa. Acara yang dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakara Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sekitar pukul 15.00 WIB, mengambil rute Monas-Bundaran HI. Acara berlangsung hingga sekitar pukul 18.00 WIB.
Namun, ada yang berbeda dari pelaksanaan Jakarnaval pada tahun ini. Jika tahun lalu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ikut serta meramaikan acara tersebut dengan menunggang kuda dan tampil mengenakan baju bak kaisar Tiongkok, maka kali ini Basuki lebih memilih duduk sebagai penonton di tenda VIP bersama pejabat Pemprov DKI lain. Jokowi yang tengah mencalonkan diri sebagai presiden tidak hadir.
No comments:
Post a Comment