Jakarta - Hasil survei Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) terhadap dua calon presiden yaitu Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan Jokowi dinilai memiliki tingkat kepedulian terhadap lingkungan hidup yang jauh melebihi Prabowo.
Dalam rilis hasil survei yang diterbitkan Walhi di kantor Walhi Jakarta, Senin (23/6), capres nomor urut 1 yakni Prabowo hanya mengantongi 13,5 persen. Adapun capres nomor urut 2 Jokowi sebesar 43,5 persen.
Direktur Walhi Nasional Abetnego Tarigan menyebutkan ketidakpedulian capres pada lingkungan hidup menurut publik Prabowo sebesar 12,5 persen, sedangkan Jokowi 5,5 persen.
Abetnego menjelaskan hasil tersebut diperoleh dari riset yang dilakukan pada Januari 2014 di Jakarta, Bandung, Kendari, Pekanbaru, dan Banjarmasin.
Survei melibatkan 1.920 responden (384 responden/kota) dengan sampling error 2.2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling.
Sample diambil dari daftar pemilih yang dibuat oleh KPU masing-masing kota. Nama-nama yang terpilih dalam proses penarikan sampel menjadi responden survei.
Abetnego menegaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Walhi mendorong isu lingkungan menjadi isu publik dan menjadi bagian dari pembanding status lingkungan hidup Indonesia yang dikeluarkan oleh KLH.
“Pangan, air, dan lingkungan hidup menjadi tema debat capres 5 Juli besok, 2004-2009 tidak muncul secara eksplisit,” Abetnego.
Dosen hukum lingkungan dari Universitas Tarumanegara Deni Bram menambahkan meski riset dilakukan pada Januari 2014, hasilnya kebetulan yang paling besar dua-duanya capres Prabowo dan Jokowi. "Padahal yaang terkenal seharusnya Hatta Rajasa dengan program MP3EI-nya," ujar Deni di tempat yang sama.
Dalam rilis hasil survei yang diterbitkan Walhi di kantor Walhi Jakarta, Senin (23/6), capres nomor urut 1 yakni Prabowo hanya mengantongi 13,5 persen. Adapun capres nomor urut 2 Jokowi sebesar 43,5 persen.
Direktur Walhi Nasional Abetnego Tarigan menyebutkan ketidakpedulian capres pada lingkungan hidup menurut publik Prabowo sebesar 12,5 persen, sedangkan Jokowi 5,5 persen.
Abetnego menjelaskan hasil tersebut diperoleh dari riset yang dilakukan pada Januari 2014 di Jakarta, Bandung, Kendari, Pekanbaru, dan Banjarmasin.
Survei melibatkan 1.920 responden (384 responden/kota) dengan sampling error 2.2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling.
Sample diambil dari daftar pemilih yang dibuat oleh KPU masing-masing kota. Nama-nama yang terpilih dalam proses penarikan sampel menjadi responden survei.
Abetnego menegaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Walhi mendorong isu lingkungan menjadi isu publik dan menjadi bagian dari pembanding status lingkungan hidup Indonesia yang dikeluarkan oleh KLH.
“Pangan, air, dan lingkungan hidup menjadi tema debat capres 5 Juli besok, 2004-2009 tidak muncul secara eksplisit,” Abetnego.
Dosen hukum lingkungan dari Universitas Tarumanegara Deni Bram menambahkan meski riset dilakukan pada Januari 2014, hasilnya kebetulan yang paling besar dua-duanya capres Prabowo dan Jokowi. "Padahal yaang terkenal seharusnya Hatta Rajasa dengan program MP3EI-nya," ujar Deni di tempat yang sama.
No comments:
Post a Comment