Politisi Gerindra Mohamad Sanusi mengaku tahu betul siapa sosok Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sanusi mengaku dirinya dulu ikut membantu pasangan Jokowi-Ahok menjadi Gubernur DKI mengalahkan Fauzi Bowo atau Foke. Namun kini Sanusi mengaku kecewa dengan Ahok.
"Saya yang juga merasa bersalah, saya bagian dari Pak Ahok tinggal (atau memimpin) di Jakarta," ujar Sanusi saat menghadiri acara konvensi Gubernur Muslim Jakarta di Masjid Baiturrahman, Jalan Saharjo 100, Menteng Atas, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (25/3).
Untuk diketahui, ketika itu Ahok dijagokan Partai Gerindra dan berdampingan dengan calon dari PDIP Joko Widodo di Pilgub 2012 lalu dan menang di Pilgub DKI. Setelah Jokowi menjadi Presiden RI, Ahok yang menggantikan posisi Gubernur DKI.
Sanusi mengatakan, ketika itu elektabilitas Jokowi-Ahok hanya 7 persen dan kalah dibandingkan dengan calon petahana Gubernur DKI Fauzi Bowo (Foke) mencapai 30 persen.
"Saya selalu ikut dia dan Pak Jokowi kampanye atau debat-debat bakal calon saat itu. Saya juga bakal calon dari Gerindra dulu, tapi partai lebih memilih Ahok," kata Ketua Komisi D DPRD DKI ini.
Lanjut Sanusi, dirinya juga bakal calon Gubernur dari Partai Gerindra ini memastikan majunya Ahok di Pilgub 2017 tak ada yang perlu ditakuti. Menurutnya, Komisi Pemilihan Umum Daerah belum menetapkan calon Gubenur DKI yang lolos.
"Nggak ada yang istimewa dari gubernur sekarang, nggak ada yang ditakutin. Saya bilang kalau Pak Gubernur maju independen silakan maju tapi jangan jelekin parpol," tandasnya.
No comments:
Post a Comment