Tuesday, March 29, 2016

Siapa yang Akan Penuhi Tantangan Ahok Berlaga di Ibu Kota?

 Jelang pendaftaran Pilgub DKI 2017, bursa cagub makin ramai. Gubernur DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengundang para tokoh potensial untuk berlaga di Ibu Kota. Siapa yang akan menerima undangan Ahok?

Saat ini memang sudah ada sejumlah tokoh nasional yang sudah mendeklarasikan niatnya untuk berlaga di Pilgub DKI 2017. Sebut saja pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra, musisi Ahmad Dhani, pengusaha nasional Sandiaga Uno, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana, dan Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault.

Nama-nama tersebut kerap menghiasi pemberitaan media nasional sebagai calon penantang Ahok. Namun masa depan mereka masih tak jelas. Belum ada kendaraan politik yang bisa ditunggangi untuk berlaga di Pilgub DKI. Parpol belum mau mengusung, KTP untuk maju independen belum terkumpul.

Ahok (Ari Saputra/detikcom)

Nah, dengan kondisi para penantangnya yang belum jelas masa depannya, Ahok tak berhenti mengundang tokoh-tokoh lainnya. Ahok ingin banyak tokoh potensial berlaga di DKI, agar warga Ibu Kota punya banyak pilihan.

"Ya enggak apa-apa, semua datang saja. Jakarta ini harus punya kesempatan untuk pilih yang terbaik dari yang terbaik," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (28/3) lalu. Ahok menyampaikan hal tersebut merespons pertanyaan soal kemungkinan PDIP mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke Pilgub DKI 2017.

Ya, Risma juga masuk bursa cagub DKI. Selain Risma, sejumlah kepala daerah sarat prestasi lainnnya juga dimasukkan bursa, di antaranya adalah Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo,  Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, dan Wali Kota Pangkalpinang Muhammad Irwansyah.

Risma dan Yoyok (Angling/detikcom)

Sejumlah nama dari daftar para kepala daerah berprestasi itu memang belum menyatakan niatnya untuk berlaga di Pilgub DKI. Namun tokoh parpol dan sejumlah tokoh nasional menyebut mereka punya kualitas menata Ibu Kota.

Risma bahkan sudah masuk dalam survei cagub DKI. Survei yang digelar CSIS 5-10 Januari 2016 lalu menunjukkan Risma punya elektabilitas 7,74 persen di Ibu Kota. Memang masih jauh dari Ahok yang elektabilitasnya 45 persen. Namun elektabilitas Risma masih bisa digenjot jika PDIP jadi mencalonkannya. Apalagi PDIP adalah partai pemenang di Jakarta, yang artinya, punya mesin partai mumpuni di Ibu Kota.

Kepala daerah lain yang juga potensial dan sedang didorong ke Pilgub DKI yaitu Bupati Bojonegoro Suyoto. Wakil Ketua Umum DPP PAN Bara Hasibuan menyebut Suyoto merupakan salah satu kader terbaik PAN. Keberhasilan Suyoto memimpin Bojonegoro membuat namanya layak diperhitungkan untuk berlaga di Pilgub DKI.

"Dengan keberhasilan pencapaian memimpin Bojonegoro. Suyoto pantas diperhitungkan sebagai tokoh untuk memimpin Jakarta," tutur Bara saat dihubungi, Kamis (24/3) lalu.

Bupati Bojonegoro Suyoto (dok. istimewa)

Ada juga Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo. Penerima Bung Hatta Anti-Corruption Award 2015 disebut punya kualitas untuk memimpin DKI. Layanya Ahok, Yoyok juga dikenal bersih, tegas dan antikorupsi. Namanya bahkan pernah disebut-sebut layak mendampingi Ahok menjadi cawagub DKI.

Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, dan Wali Kota Pangkalpinang Muhammad Irwansyah juga pernah disebut layak berlaga di Jakarta. Prestasi yang mereka tunjukkan tak kalah dengan pemimpin Ibu Kota. Tinggal kini pertanyaannya, adakah parpol yang mau memboyong mereka ke ibu kota?

Pilgub DKI 2017 akan membuka pendaftaran untuk calon independen pada Agustus 2016 mendatang. Sedangkan pendaftaran untuk calon dari parpol akan dibuka pada Oktober 2016 mendatang. 

No comments:

Post a Comment