Wednesday, March 30, 2016

Kendaraan Terobos 'Sungai' di Pusat Kota Dayeuhkolot

Kendaraan Terobos Sungai di Pusat Kota Dayeuhkolot

Akses lalu lintas di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, terhambat gara-gara banjir menyergap. Kendaraan roda dua dan empat tetap nekat menerobos kawasan pusat kota Dayeuhkolot yang berubah seperti sungai.

Pantauan detikcom, Rabu (30/3/2016), sekitar pukul 11.00 WIB, genangan air menutup jalan tersebut mencapai ketinggian 20-30 sentimeter. Dua jalur kendaraan yang tergenang luapan Sungai Citarum ini sepanjang sekitar 50 meter atau mulai depan Masjid Besar Ash Shofia hingga turunan jembatan Citarum dari arah Pasar Dayeuhkolot.

Pengendara sepeda motor dan mobil dari kedua arah terpaksa membelah banjir yang airnya berwarna cokelat. Mereka melaju pelan dan hati-hati agar tak terjerembab jalan berlubang. Sejumlah warga turun ke jalan guna memandu laju pengendara menghindari aspal bolong terendam air.

Pejalan kaki harus melepas alas kaki dan berjalan perlahan menyusui 'sungai' yang hingga tengah siang ini belum surut. Jalur utama tersebut menghubungkan wilayah Dayeuhkolot dengan Baleendah. 

Kawasan pusat kota Dayeuhkolot ini sering diterjang banjir jika air Citarum meluap. "Sejak semalam Jalan Raya Dayeuhkolot banjir. Kondisi seperti ini rutin terjadi kalau hujan deras," kata Saeful (31), warga setempat.

Banjir melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Bandung sejak Senin (28/3) lalu seiring tingginya intensitas hujan. Situasi tersebut mengakibatkan air yang mengalir dari Sungai Citarum dan Cisangkuy kembali meluber ke jalanan serta merendam permukiman penduduk.

Beberapa titik banjir terjadi di Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang. Warga terdampak banjir di tiga daerah tersebut harus mengungsi ke tempat penampungan yang disiapkan Pemkab Bandung. 

No comments:

Post a Comment