Thursday, March 31, 2016

Tak Sembarang Orang Bisa Buka Posko "Teman Ahok"

 Koordinator kelompok "Teman Ahok", Aditya Yogi Prabowo, mengungkapkan tak semua orang bisa membuka posko untuk mengumpulkan salinan kartu tanda penduduk (KTP) dalam rangka mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali jadi Gubernur DKI Jakarta. Seleksi untuk pendirian posko cukup ketat.
"Kalau untuk izin itu, dari Teman Ahok harus tahu siapa namanya, PIC (person in charge) -nya siapa, penaggungjawabnya siapa," kata pria yang diakrab disapa Bowo di Jakarta Timur, Kamis (31/3/2016).
Relawan Teman Ahok, kata Bowo, akan survei ke lokasi yang akan dijadikan posko. Survei tersebut untuk melihat kondisi lingkungan posko.
"Jangan sampai tumpang tindih. Misalnya satu kelurahan ada dua posko, seperti itu. Satu kelurahan satu posko di perumahan warga," ungkap Bowo.
Ia mengungkapkan tak sedikit warga Jakarta yang hendak mendirikan posko. Namun, Teman Ahok akan menyeleksi secara ketat. Seleksi itu bertujuan agar posko tidak disalahgunakan. Misalnya ada unsur politik uang di balik dukungan warga mengumpulkan KTP untuk Ahok.
Namun ia memastikan hingga kini tak ada peristiwa tersebut.
"Makanya setiap kita mau buka posko, kita wawancara orangnya. Biar bisa nilai, apakah orang ini ada maksud baik atau tidak. Nanti kita cabut poskonya (kalau terjadi politik uang)," ucapnya.

No comments:

Post a Comment