Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) akan menertibkan permukiman liar di bantaran Pelabuhan Sunda Kelapa, di dekat kawasan Masjid Luar Batang. Eksekusi penertiban akan dilakukan pada April nanti.
"Saya kira pertengahan April akan eksekusi," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Penggusuran harus dilakukan sebagai langkah penertiban itu. Sebab, bantaran Pelabuhan Sunda Kelapa akan dipasangi dinding turap (sheetpile). Dinding turap tak akan bisa dipasang bila lokasi itu masih diduduki warga.
"Karena mesti bangun sheetpile," kata Ahok.
Bila dinding turap tak dipasang di lokasi yang saat ini masih diduduki warga itu, maka banjir akan terjadi saat air laut pasang. Memang, saluran itu adalah perpanjangan dari air laut di Pelabuhan Sunda Kelapa.
"Bila air laut pasang, tidak ada gunanya kita pompa, karena air laut masuk terus (bila bantaran Pelabuhan Sunda Kelapa itu tidak dinormalisasi)," kata Ahok.
Dengan demikian bila bantaran Pelabuhan Sunda Kelapa dinormalisasi, Masjid Keramat Luar Batang akan menjadi lebih cantik. Imbuh Ahok, Masjid bisa terlihat langsung dari arah Museum Bahari.
Ahok menjelaskan dirinya tidaklah akan menggusur Masjid Luar Batang, makam tokoh agama, dan permukiman bersertifikat di sekitar Masjid. Melainkan, Ahok akan menggusur permukiman liar di bantaran Pelabuhan Sunda Kelapa.
No comments:
Post a Comment