Thursday, March 31, 2016

Ahok Ungkap Pungli di Kuburan: Yang Penting Cukup Bayar Cicilan Mobil dan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) marah besar masih ada pungli di taman pemakaman umum (TPU) di Jakarta. Bahkan oknum pegawai terang-terangan meminta pungli untuk membayar cicilan mobil dan rumah, jelas nilai yang cukup besar.

Peristiwa ini terjadi di sela pemaparan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Dyah Kuniati dalam rapat pimpinan mingguan yang dipimpin Gubernur Ahok pada Senin 28 Maret 2016. Ratna saat itu tengah memaparkan soal laporan pungli di dinas yang dipimpinnya.

"Ini dulu saya sampaikan kenapa bisa ada pungli di TPU, karena ada kepala TPU yang pungli," kata Ahok dengan nada tinggi. 

Menurut Ahok, jika kepala TPU lurus otomatis anak buahnya juga lurus. Karena itu Ahok membutuhkan kepala TPU yang berani.

"Ini yang selalu saya bilang, ini taman malingnya gila-gilan lalu disangkal enggak ada. Hukumanya jelas pemecatan udah," ujar Ahok.

Ahok lalu mengambil handphone miliknya dan memutarkan sebuah rekaman oknum PNS yang meminta uang kepada seorang warga. "Mau kasih berapa? Yang penting cukup bayar angsuran mobil 3 bulan, sama angsuran BTN dua bulan," ujar oknum pegawai Dinas Pertamanan dan Pemakaman itu sambil tertawa.

Setelah memutar rekaman itu, Ahok mengulang statemen oknum tersebut. "Jadi terserah Anda mau kasih berapa, ya bisa buat cicilan mobil 3 bulan sama angsuran BTN 2 bulan. Ini suara Kepala TPU Petamburan," kata Ahok. Kemarahan Ahok usai memutar rekaman percakapan tersebut membuat semua yang hadir terdiam.

"Becanda? Becanda kok. Tapi lewat calo," imbuh Ahok. 

"Semua kepala TPU sama, mau saya rekam semua nanti," tegasnya.

Ahok kemudian meminta agar oknum yang terlibat pungli dipecat.  "Nanti saya usulkan, Pak," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Dyah Kuniati.

Ahok layak marah adanya pungli tersebut, sebab biaya sewa pemakaman per 3 tahun yang diatur dalam Perda nilainya cukup terjangkau yaitu antara Rp gratis hingga Rp 100 ribu. Per 1 Januari 2016, bahkan biaya pemakaman bagi orang miskin gratis dan ahli waris mendapatkan santunan Rp 850 ribu.

No comments:

Post a Comment