Thursday, March 31, 2016

Terkait Cuitan Dubes Yusron yang Dikomplain Ahok, ini Sikap Kemlu

Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra mencuit kata-kata yang mendapat komplain. Dalam cuitannya yang mengutip ucapan seseorang itu, ditafsirkan menyudutkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Ahok pun kemudian menyatakan ketidakterimaannya terhadap cuitan Dubes Yusron. Atas cuitan tersebut, Kementerian luar Negeri (Kemlu) pun angkat bicara dan menyarankan agar kepala perwakilan RI untuk fokus saja kepada pekerjaannya.

"Intinya seperti ini, bahwa Kementerian Luar Negeri selalu senantiasa secara rutin mengingatkan kepala perwakilan termasuk duta besar, konsul jenderal untuk fokus kepada tugas-tugas yang diberikan oleh pemerintah," kata Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir di Ruang Palapa, Kemlu, Jalan Pejambon No 6, Jakpus, Kamis (31/3/2016).

"Jadi yang kita harapkan agar kepala-kepala perwakilan dalam menjalankan tugasnya di luar negeri fokus terhadap tugas-tugas yang telah diberikan oleh pemerintah," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Yusron mencuit soal nasihat seorang jenderal bintang 3. Dalam cuitannya, dia membawa soal etnis Cina.

"1-Nasehat Jendral bintang 3 ini pantas direnungkan: Jika sayang dg etnis Cina yg baik, miskin & tdk bisa lari ke LN jika ada kerusuhan etnik," begitulah cuit Yusron kemarin (29/3).

Kembali ke soal cuitan itu, Ahok merasa itu sebagai upaya menakut-nakuti masyarakat jelang Pilgub DKI 2017 saat ini. Padahal seharusnya, suasana persaingan pra-Pilgub diisi dengan tarung gagasan perbaikan Jakarta, bukan upaya menakut-nakuti seperti itu.

"Itu kurang ajar. Itu rasis. Apalagi Dubes (RI) di Jepang lagi yang ngomong, adiknya Yusril," kata Ahok di RPTRA Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (30/3). 

No comments:

Post a Comment