Malam ini Yusril akan bertandang ke Cilincing, Tanjung Priok untuk mengisi ceramah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Usai dari Cilincing, Yusril akan ke Masjid Luar Batang di kawasan Penjaringan.
"Nanti malam saya akan hadir diundang untuk memberikan ceramah Maulid Nabi di Cilincing, Tanjung Priok. Bahkan jam 10 malam ini saya ditunggu kehadirannya oleh masyarakat Luar Batang yang kabarnya akan digusur oleh pemerintah DKI," kata Yusril usai menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan (25/3).
Menurut dia, kampung betawi itu sangat penting keberadaannya bagi masyarakat Islam betawi. Menjadi penting lantaran di sana terdapat situs penyebar Islam yang perlu dijaga dan dipertahankan.
"Saya tentu sangat simpati pada masyarakat betawi dan masyarakat Islam, harus dilindungi situs sejarah yang ada di situ. Di situ ada situs penyebar Islam di Kramat Luar Batang, yang menurut saya faktor budaya masyarakat Islam betawi perlu dijaga dan dipertahankan jangan digusur-gusur begitu saja," lanjut dia.
Katanya masyarakat di sana akan mendukung penuh dirinya untuk meminta agar permasalahan di tempat mereka menemukan titik solusi yang tepat.
"Kalau ada penataan, saya setuju ada penataan. Tapi juga jangan dirusak kampung itu dan dijadikan jalur hijau, lalu orang dipindahkan ke tempat lain yang menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan," ungkap dia.
Pakar hukum tata negara itu menilai saat berhubungan dengan masalah keadilan dirinya sangat sensitif. Sebab dirinya berasal dari disiplin ilmu hukum dan filsafat. Selama ini juga sebagai penasehat hukum sudah banyak kasus masalah sosial yang dibelanya.
"Selama ini membela banyak sekali kasus-kasus perkara di pengadilan, bahkan kasus-kasus asing saya bela bukan karena membela perbuatannya tapi saya ingin supaya keadilan ditegakkan dan jangan terjadi kezaliman terhadap masyarakat," tandas dia.
No comments:
Post a Comment