Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan pihaknya tidak bisa menutup aplikasi online. Sebab, menurut dia, transportasi berbasis aplikasi tersebut merupakan sebuah inovasi yang mengikuti perkembangan zaman.
"Enggak bisa (tutup aplikasi online). Anda mau minta nutup (aplikasi) online, mau balik ke zaman batu?" kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (23/2/2016).
Basuki mengibaratkan dirinya bekerja di perusahaan pemerintah yang masih menerapkan sistem SMS. Kemudian warga pun lebih tertarik dengan inovasi pengiriman pesan melalui Whatsapp ketimbang SMS.
Kemudian perusahaan itu ingin meminta agar Whatsapp dilarang karena merugikan lainnya.
"Boleh enggak? Kalian protes enggak? Ini zamannya sudah berubah. Kalau mau bikin aplikasi, ya enggak ditutup," kata Basuki. (Baca: Uber dan GrabCar Belum Urus Izin, Jonan Pertanyakan Ketegasan Ahok)
Basuki menyebut harus ada komunikasi antar pihak untuk menyelesaikan permasalahan transportasi berbasis aplikasi ini. Sebab, lanjut dia, jangan sampai ada satu pihak yang merasa dirugikan.
"Kita ini negara bebas yang mengakui properti dan hak asasi, kamu kira yang punya Facebook dan Google itu jualan punya berapa duit? Itu dunia global ya begitu, yang penting kamu bayar pajak ke kami," kata Basuki.
No comments:
Post a Comment