Peresmian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu yang terletak di Jalan TB Simatupang, Ragunan, Jakarta Selatan menyebabkan arus lalu lintas sekitar terhambat, Sabtu (12/12/2015).
Hal ini disebabkan karena adanya aksi unjuk rasa puluhan warga ahli waris Enging Bin Leos. Mereka berdemo di gerbang RSUD Pasar Minggu yang langsung berbatasan dengan jalan raya. Tak hanya itu, bus-bus berukuran besar terparkir di depan gedung tersebut.
Bus-bus tersebut mengangkut petugas 44 puskesmas kecamatan yang ada di seluruh Jakarta. Akibatnya, ruas jalan menyempit dan klakson motor saling bersahutan. Kemacetan mengular terlihat dari perempatan Kementerian Pertanian.
Beberapa petugas dari kepolisian, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI, serta Satpol PP DKI terlihat mengatur arus lalu lintas. Setelah melintasi RSUD Pasar Minggu, arus lalu lintas kembali lancar.
Peresmian RSUD Pasar Minggu ini dihadiri Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Warga berdemo menuntut ganti rugi Pemprov DKI. Mereka menyebut, Pemprov DKI menyerobot lahan kepemilikan ahli waris Enging Bin Leos untuk pembangunan RSUD Pasar Minggu.
Mereka mengklaim lahan seluas 680.000 meter persegi milik ahli waris Enging Bin Leos dan Pemprov DKI membangun RSUD Pasar Minggu seluas 182.050 meter persegi dari lahan tersebut. Mereka melakukan aksi hingga Basuki meninggalkan lokasi acara.
No comments:
Post a Comment