Tuesday, December 1, 2015

JK Sentil Kahar Muzakir dan Ridwan Bae yang Bermanuver di MKD

Wapres Jusuf Kalla sepertinya menaruh perhatian besar di kasus dugaan pencatutan Presiden dan Wapres yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto. JK kerap bicara soal kasus tersebut di forum-forum umum. Terbaru, JK menyoroti sepak terjang anggota MKD dari Golkar yang bermanuver menghambat sidang Novanto.

"Jadi kalau Golkar menghentikan (kasus Novanto) ini, berhenti pakai Suara Rakyat Suara Golkar! Itu artinya suara Ridwan (Bae) suara Golkar, atau Pak Muzakir. Bukan, suara rakyat," kata JK dalam sambutannya di Economic Outlook di hotel Borobudur, Jalan Lapangan Benteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2015).

JK mengatakan rakyat ingin kasus dugaan pencatutan Presiden dan Wapres ini dituntaskan. Jika ada yang menghalangi, apalagi dilakukan oleh Golkar, maka berarti partai berciri khas warna kuning itu tak lagi menyuarakan suara rakyat.

"Rakyat menghendaki semua korupsi kita selesaikan, seperti itu. Masa Golkar, ini partai saya nih, saya omongin karena penting ini, jadi saya punya otoritas berbicara kan," ujar JK.

Kahar dan Ridwan adalah dua anggota baru Golkar di MKD. Kahar bahkan diberi posisi strategis sebagai Wakil Ketua MKD oleh Fraksi Golkar DPR. Satu anggota MKD dari Golkar lainnya adalah Adies Kadir. 

Nah, para anggota Golkar ini bermanuver di MKD menghambat kasus Novanto disidangkan. Di antara upaya yang dilakukan adalah dengan mempermasalahkan lagi legal standing Menteri ESDM Sudirman Said sebagai pelapor, padahal rapat MKD sebelumnya sudah memutuskan Sudirman berhak jadi pelapor. Hal lain yang dipermasalahkan adalah rekaman percakapan yang dianggap tak bisa dijadikan bukti. 

No comments:

Post a Comment