Thursday, December 10, 2015

Ini Tanggapan Ahok Soal Driver Go-Jek yang Tewas Ditusuk di Sunter

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah mengantongi informasi sebab musabab driver Go-Jek Septiyan (20) tewas  ditusuk sekuriti sebuah tempat karaoke di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ia berharap kasus ini diusut.

"Saya sudah tanya sama Pak Kapolda. Jadi memang sebetulnya dia parkir dan dipalakin preman," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (10/12/2015).

Ahok menyebut secara teknis tidak mengetahui bagaimana kejadiannya. Namun, kata Ahok, Kapolda Irjen Pol Tito Karnavian sudah menangani kasus tersebut.

"Semalam sudah diamanin Kapolda langsung sama Kapolres. Aku enggak gitu tahu teknisnya seperti apa tapi semalam kita lihat videonya langsung dikirimi dari polres. Kebetulan semalam saya lagi bareng sama Pak Kapolda," terangnya.

Sebelum ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan peristiwa itu terjadi di depan NAV Karaoke di Jl Danau Sunter Utara, Sunter Agung, Jakarta Utara sekitar pukul 16.15 WIB, Rabu (9/12).

Suhardi saat itu dimintai uang parkir oleh pelaku. Lantaran belum mendapat penumpang, Suhardi menolak permintaan pelaku hingga terjadi cekcok mulut. Suhardi kemudian memanggil korban. Korban tadinya hendak mendamaikan permasalahaan antara kakaknya itu dengan satpam tersebut.

"Namun tukang parkir tidak terima dan terjadi keributan antara korban dengan tukang oarkir NAV Karaoke, sehingga korban mengalami luka tusuk dan sayat di paha sebelah kiri," jelasnya.

Setelah itu, pelaku melarikan diri. Selanjutnya korban dibawa ke RS Royal Progres oleh kakaknya. Namun, setelah 30 menit mendapatkan perawatan, korban akhirnya meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia akibat selaput darah paha kiri putus dan kehabisan darah. Pada tubuh korban terdapat luka sayat pada paha kiri dalam dekat kemaluan kedalaman 13 cm x lebar 10 cm dan luka tusuk paha kiri luar tusukan kedalam 3 cm," terangnya. 

No comments:

Post a Comment