Menentang pernyataan kontroversial bakal calon presiden AS Donald Trump yang berencana melarang kaum muslim masuk AS, Mark Zuckerberg menegaskan akan melakukan langkah sebaliknya. Pernyataan pendiri Facebook itu disambut baik oleh presiden Turki.
"Saya sangat menghargai pesan Zuckerberg yang menunjukkan perbedaan mendalam antara Islam dan terorisme karena dua konsep itu sering disebutkan bersamaan belakangan ini," kata Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang dikutip detikINET dari Arab News.
"Seperti yang selalu saya ekpresikan, Islam adalah agama perdamaian. Jaringan pembunuh yang menyalahgunakan Islam untuk tujuan mereka, membunuh orang tak bersalah setiap hari, khususnya muslim," tambah Erdogan.
Dalam postingannya di Facebook, Zuck yang baru saja dikaruniai anak perempuan itu menegaskan dukungan untuk kaum muslim di seluruh dunia. Menurut Zuck, kaum muslim saat ini sedang 'diadili' setelah tragedi Paris dan pernyataan kebencian yang dilontarkan oleh Donald Trump.
"Sebagai seorang Yahudi, orang tua saya selalu mengajarkan untuk membela serangan terhadap semua komunitas," tulis Zuck yang mendapat respons luar biasa dari followers-nya.
"Jika Anda seorang muslim di komunitas ini, sebagai pemimpin Facebook saya ingin Anda tahu bahwa Anda selalu diterima di sini dan kami akan berjuang untuk melindungi hak-hak Anda dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai," kata Zuck.
Menurut Zuck, kebencian terhadap sesama bisa menumbuhkan sikap sinisme. Karena itu, dia mengajak seluruh umat manusia agar tidak putus harapan. "Selama kita bisa berjuang bersama dan melihat hal baik dari sesama, kita bisa membangun dunia yang lebih baik untuk semua," harapnya.
Mark Zuckerberg berjanji akan menyumbangkan 99% saham Facebook untuk donasi secara bertahap dan dikelola oleh Chan Zuckerberg Initiative. Jikalau pun hari ini dia memberikan semua sahamnya itu sekaligus, Zuck tetap saja kaya raya.
Perhitungan USA Today menyatakan kalau Zuck saat ini memiliki harta USD 45 miliar yang hampir semuanya berasal dari kepemilikan sahamnya di Facebook. Nah, seandainya dia langsung menyumbangkan 99% saham itu dan tinggal punya 1%, Zuck takkan jatuh miskin.
USAToday memperkirakan Zuck masih akan memiliki harta senilai USD 453,9 juta. Jika dirupiahkan, mencapai sekitar Rp 6,3 triliun. Masih sangat cukup untuk membiayai sisa hidup Zuck bersama keluarga.
"Sisa 1% saham itu lebih besar dari saham kepunyaan semua CEO di perusahaan S&P 500. Hanya 24 CEO yang sahamnya lebih besar," tulis USAToday yang dikutip detikINET.
Aksi murah hati Zuck tak lepas dari kritik. Ada tuduhan ia ingin menghindari pajak. Untuk diketahui, Chan Zuckerberg Initiative yang akan mengelola donasi Zuck adalah sebuah limited liability company. Tak seperti yayasan amal tradisional, Chan Zuckerberg Initiative bisa melakukan donasi politik, berinvestasi di bisnis dan juga mendapat untung dari investasi itu.
Tapi dalam dalam pembelaan di Facebook, Zuckerberg menyatakan dirinya dan istri, akan tetap membayar pajak hasil keuntungan dari menjual saham (capital gain) perusahaannya.
"Dengan menggunakan LLC ketimbang yayasan, kami tidak menerima keuntungan pajak dari mengalihkan saham kami ke Chan Zuckerberg Initiative, tapi kami memperoleh fleksibilitas untuk menjalankan misi kami dengan lebih efektif," katanya.
"Nyatanya, jika kami mengalihkan saham ke yayasan, maka kami akan menerima keuntungan pajak, tapi dengan bentuk LLC, kami tak mendapatkannya," tambahnya.
"Saya sangat menghargai pesan Zuckerberg yang menunjukkan perbedaan mendalam antara Islam dan terorisme karena dua konsep itu sering disebutkan bersamaan belakangan ini," kata Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang dikutip detikINET dari Arab News.
"Seperti yang selalu saya ekpresikan, Islam adalah agama perdamaian. Jaringan pembunuh yang menyalahgunakan Islam untuk tujuan mereka, membunuh orang tak bersalah setiap hari, khususnya muslim," tambah Erdogan.
Dalam postingannya di Facebook, Zuck yang baru saja dikaruniai anak perempuan itu menegaskan dukungan untuk kaum muslim di seluruh dunia. Menurut Zuck, kaum muslim saat ini sedang 'diadili' setelah tragedi Paris dan pernyataan kebencian yang dilontarkan oleh Donald Trump.
"Sebagai seorang Yahudi, orang tua saya selalu mengajarkan untuk membela serangan terhadap semua komunitas," tulis Zuck yang mendapat respons luar biasa dari followers-nya.
"Jika Anda seorang muslim di komunitas ini, sebagai pemimpin Facebook saya ingin Anda tahu bahwa Anda selalu diterima di sini dan kami akan berjuang untuk melindungi hak-hak Anda dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai," kata Zuck.
Menurut Zuck, kebencian terhadap sesama bisa menumbuhkan sikap sinisme. Karena itu, dia mengajak seluruh umat manusia agar tidak putus harapan. "Selama kita bisa berjuang bersama dan melihat hal baik dari sesama, kita bisa membangun dunia yang lebih baik untuk semua," harapnya.
Mark Zuckerberg berjanji akan menyumbangkan 99% saham Facebook untuk donasi secara bertahap dan dikelola oleh Chan Zuckerberg Initiative. Jikalau pun hari ini dia memberikan semua sahamnya itu sekaligus, Zuck tetap saja kaya raya.
Perhitungan USA Today menyatakan kalau Zuck saat ini memiliki harta USD 45 miliar yang hampir semuanya berasal dari kepemilikan sahamnya di Facebook. Nah, seandainya dia langsung menyumbangkan 99% saham itu dan tinggal punya 1%, Zuck takkan jatuh miskin.
USAToday memperkirakan Zuck masih akan memiliki harta senilai USD 453,9 juta. Jika dirupiahkan, mencapai sekitar Rp 6,3 triliun. Masih sangat cukup untuk membiayai sisa hidup Zuck bersama keluarga.
"Sisa 1% saham itu lebih besar dari saham kepunyaan semua CEO di perusahaan S&P 500. Hanya 24 CEO yang sahamnya lebih besar," tulis USAToday yang dikutip detikINET.
Aksi murah hati Zuck tak lepas dari kritik. Ada tuduhan ia ingin menghindari pajak. Untuk diketahui, Chan Zuckerberg Initiative yang akan mengelola donasi Zuck adalah sebuah limited liability company. Tak seperti yayasan amal tradisional, Chan Zuckerberg Initiative bisa melakukan donasi politik, berinvestasi di bisnis dan juga mendapat untung dari investasi itu.
Tapi dalam dalam pembelaan di Facebook, Zuckerberg menyatakan dirinya dan istri, akan tetap membayar pajak hasil keuntungan dari menjual saham (capital gain) perusahaannya.
"Dengan menggunakan LLC ketimbang yayasan, kami tidak menerima keuntungan pajak dari mengalihkan saham kami ke Chan Zuckerberg Initiative, tapi kami memperoleh fleksibilitas untuk menjalankan misi kami dengan lebih efektif," katanya.
"Nyatanya, jika kami mengalihkan saham ke yayasan, maka kami akan menerima keuntungan pajak, tapi dengan bentuk LLC, kami tak mendapatkannya," tambahnya.
No comments:
Post a Comment