Thursday, December 10, 2015

Bacakan Pidato Jokowi di Puncak HAKI, Luhut: Kesehatan Presiden Tidak Baik

 Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan membacakan pidato Presiden Jokowi dalam Festival Antikorupsi di Sasana Budaya Ganesha Bandung, Kamis (10/11/2015). Ini Pesan Jokowi untuk memberantas korupsi.

Sebelumnya Luhut meminta maaf atas ketidakhadiran Jokowi. Menurut Luhut, kesehatan orang nomor satu di Republik Indonesia itu kurang baik.

"Beliau sampai last minute mencoba untuk hadir, tapi kesehatan Presiden tak baik, beliau minta maaf atas ketidakbisanya beliau. Sudah dirancang karena Wapres (Jusuf Kalla) memberikan sambutan di acara Konferensi Internasional di Bali, tapi karena kesehatan beliau memberikan perintah ke saya untuk membacakan sambutannya," kata Luhut.

Dalam sambutannya Jokowi mengatakan, pemberantasan korupsi bisa dilakukan dengan pecegahan dan ketegasan aparat penegak hukum.

"Untuk mencegah dan memerangi korupsi memerlukan langkah-langkah komprehensif. Kuncinya rakyat terlibat, kuncinya kerja sama bahu-membahu antar lembaga penegak hukum. Kuncinya eksekutif legislatif bekerjasama. Kuncinya keteladanan pemimpin pusat sampai daerah," tegasnya.

Untuk itu, lanjut Luhut, pemerintah melakukan percepatan reformasi khususnya e-government untuk meningkatkan pelayanan publik dan akuntabilitas.

"Kita melakukan percepatan reformasi birokrasi untuk pelayanan publik dan perizinan harus e-government, pajak online, e-budgeting, e-katalog, pemanfaatan sistem dan lainnya," ucapnya.

Peringatan Hari Antikorupsi ini, lanjut Jokowi mengingatkan bahwa pemberantasan korupsi harus dilawan bersama-sama.

"Korupsi tidak bisa dilawan oleh satu lembaga. Harus partisipasi seluruh rakyat Indonesia. Kita jug mengajak seluruh warga dunia untuk melawan kejahatan. Ketika semua elemen bangsa bersatu akan lahir keberanian akan lahir ketegasan untuk memberantas korupsi," tandasnya. 

No comments:

Post a Comment