Monday, June 23, 2014

Versi Pemerintah: Laut China Selatan Jadi Laut Tiongkok Selatan

Jakarta - Waketum Gerindra yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon, menyindir Joko Widodo soal penyebutan Laut China Selatan menjadi istilah Laut Tiongkok Selatan dalam debat capres semalam. Sebenarnya apa penyebutan yang tepat antara 'China atau Tiongkok' versi pemerintah?

Setiap menerbitkan siaran persnya, Kementerian Luar Negeri RI sudah menghilangkan penggunaan kata 'China'. Seluruh kata diubah dengan kata 'Tiongkok', Senin (23/6/2014).

Bahkan Laut China Selatan juga sudah ditulis dengan Laut Tiongkok Selatan. "Laut Tiongkok Selatan: Indonesia menyerukan sikap menahan diri dan penyelesaian secara diplomatik," tulis rilis Kemlu tertanggal 16 Mei 2014. Dalam setiap wawancara, Menlu Marty Natalegawa juga menyebut kata Laut Tiongkok Selatan.

Perubahan kata itu memang merujuk pada Keputusan Presiden No 12/2014 tentang pencabutan Surat Edaran Presidium Kabinet Ampera. Selanjutnya, dengan berlakunya Keppres tersebut, maka dalam semua kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, penggunaan istilah orang dari atau komunitas Tjina/China/Cina diubah menjadi orang dan/atau komunitas Tionghoa, dan untuk penyebutan negara Republik Rakyat China diubah menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

Sebelumnya, Fadli 'menyerang' Jokowi soal istilah itu. Fadli mengingatkan saat ini nama laut Cina Selatan belum berubah.

"Tadi Jokowi bilang Laut Tiongkok, mohon dikoreksi itu Laut Cina Selatan (South China Sea). Belum ganti nama," ingat Fadli.

"Untung tadi nggak ada jawaban mau bikin Tol Laut Tiongkok," sindir Fadli lagi melalui akun twitternya.

No comments:

Post a Comment